Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Saat melintas di jalan raya atau jalan tol dengan kontur menurun yang panjang, biasanya kita akan melihat sebuah jalur di bagian samping dengan kontur berbatu yang dibangun menanjak.
Jalur ini dikenal sebagai jalur penyelamat atau emergency safety area yang berfungsi sebagai peredam laju kendaraan kecil maupun besar.
Dengan kontur yang sengaja dibuat kasar dan bergelombang, jalur ini bertujuan untuk menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi masalah pada rem, termasuk rem blong.
Rata-rata ketinggian jalur penyelamatan sekitar enam meter, dengan panjang 20 meter dan lebar tiga meter, serta terletak di bagian sebelah kiri jalan.
Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) seperti ditulis di websitenya, emergency safety area ditempatkan di beberapa Jalan Tol di Indonesia, termasuk berada di Jalan Tol Trans Jawa seperti Tol Cipularang.
Jalur ini tidak boleh sembarangan digunakan kecuali oleh kendaraan yang mengalami kondisi darurat seperti rem bermasalah.
Sebuah video di Instagram yang diunggah oleh akun @inibumiayu memperlihatkan sebuah truk berhasil selamat, lolos darimaut usai memanfaatkan jalur penyelamat.
Dalam video terlihat sebuah truk trailer yang diduga mengalami rem blong di Fly Over Kretek, Bumiayu, Brebes, berhasil terhenti lajunya di emergency safety area.
Di jalanan yang nampak padat tersebut, langkah supir truk trailer dinilai tepat oleh orang-orang yang berada dalam video.