Kepada rekan media yang mendatangi Sirkuit Mandalika, Dyan menjelaskan, berbagai titik tikungan. Misalnya seperti dari gigi berapa bisa melewati tikungan tersebut, dan titik hard braking yang harus dilakukan pebalap nantinya.
“Secara keseluruhan, hanya ada tiga titik pebalap rem dalam (hard braking) di turn 1, 10, dan 16. Selebihnya enggak ada hard braking, jadi kaki pebalap menjepit tangki ketika melewati tikungan, kaki enggak turun,” kata Dyan.
Dyan juga menjelaskan titik tercepat di Sirkuit Mandalika berada di lurusan sebelum tikungan 10. Hal ini dikarenakan lima tikungan sebelumnya punya karakter flowing, sehingga masuk ke tikungan 10, pebalap harus lakukan hard braking.
“Speed trap di sini bisa dalam kecepatan 320 kpj sampai 330 kpj. Kalau dibandingkan dengan di Qatar, bisa 355 kpj sampai 360 kpj,” ucapnya.
Kendaraan Bisa Dipacu 310 Kilometer Per Jam
Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad mengklaim, lintasan utama Sirkuit Mandalika dapat digunakan oleh kendaraan dengan kecepatan puncak hingga 310 kilometer per jam.
"Berkat kualitas aspal yang dilakukan, jalan Sirkuit Mandalika dapat digunakan dengan kecepatan puncak hingga 310 kilometer per jam," terang Novel dalam siaran pers, Senin (18/10/2021).
Novel melanjutkan, lintasan ini tidak hanya digunakan dengan kecepatan tinggi, namun tetap memperhitungkan keamanan para pengguna dengan sangat baik.
Menurutnya, jalan lintasan Sirkuit Mandalika termasuk aman karena memiliki safety area (area keamanan) seperti run off asphalt dan run off grass.
Baca juga: Progres Kesiapan Nyaris 100 Persen, Sirkuit Mandalika Siap Gelar MotoGP dan World Superbike
Pada proyek ini, PP mengerjakan lintasan utama sepanjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan.
Novel mengungkapkan, ini merupakan sirkuit MotoGP pertama di Indonesia yang memiliki hasil pengaspalan termulus berkat teknologi yang digunakan dalam pembangunannya.
Dalam pelaksanaan pengerjaan pengaspalan jalan tersebut, PP menerapkan inovasi dan teknologi terkini untuk memenuhi spesifikasi tinggi dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM).
Novel mengungkapkan, teknologi pengasapalan yang digunakan yaitu Building Information Modelling (BIM0. Metode pengaspalan ini dilakukan secara teliti dan terencana karena pengaturan rute dan ketebalan seluruhnya dilakukan otomatis.
"Pengaspalan dapat terus berlangsung dan tidak ada waktu tunggu untuk suplai hotmix ke finisher," kata dia.