News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GIIAS 2021

Pandemi, Ekspor Mobil Suzuki Melesat 34 Persen di Januari-Oktober, 3 Negara Ini Paling Mendominasi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suzuki All New Ertiga menjadi salah satu tulang punggung ekspor mobil Suzuki di periode Januari-Maret 2021.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama pandemi ini, kinerja ekspor mobil Suzuki Indonesia malah melesat hingga 34 persen di periode Januari-Oktober 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2020.

Pakistan bersama-sama Vietnam dan Filipina menjadi tiga besar negara tujuan ekspor kendaraan roda empat Suzuki di periode tersebut.

Untuk pasar Pakistan, produk yang paling banyak diserap adalah Karimun WagonR yang dirakit di pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, dan diekspor ke negara tersebut dalam bentuk completely knocked down (CKD) alias terurai.

Sementara, Vietnam banyak menyerap produk Suzuki XL7 dan Ertiga, dan Filipina menyerap MPV Ertiga, seluruhnya dalam wujud CKD. 

Apriyanto, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), dalam paparannya di acara workshop Suzuki dengan media di hari ke-7 penyelenggaraan pameran otomotif GIIAS 2021 mengatakan, untuk kategori ekspor kendaraan dalam wujud utuh atau Completely Built Up(CBU), XL7 memberi kontribusi paling besar, sebanyak 39 persen.

Baca juga: Mild Hybrid Paling Cocok untuk Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia, Suzuki: BBM 15% Lebih Irit

Sedangkan di kategori CKD, Karimun WagonR menjadi pendorong peningkatan ekspor tertinggi dengan kontribusi 95 persen.

Sepanjang Januari – Oktober 2021, Suzuki mengekspor ke 49 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika.

Baca juga: Pembebasan PPnBM Bikin Penjualan Suzuki Melesat di Januari-Oktober 2021

Apriyanto menjelaskan, capaian kinerja ekspor hingga Oktober 2021 telah mencapai sekitar 85 persen dari target volume ekspor Suzuki di 2021 yang ditetapkan sebesar 65.000 unit

Menurut Apriyanto, lonjakan angka ekspor Suzuki menunjukkan  mulai pulihnya pasar otomotif dunia, terutama negara-negara tujuan ekspor mobil unggulan produksi Suzuki Indonesia seperti XL7 dan Karimun WagonR.

Baca juga: Mesin Isuzu D-max 4x4 Lebih Kompak Tenaga Makin Badak, Siap Maksimalkan Bisnis Mining dan Perkebunan

Setelah Pakistan, Vietnam dan Filipina, dua negara lainnya yang masuk lima besar tujuan ekspor mobil Suzuki adalah Thailand dan Meksiko.

Melihat tren positif ini, hingga akhir tahun 2021, Suzuki menargetkan untuk mengekspor mobil ke 52 negara tujuan.

Di kategori mobil CBU, model yang diekspor adalah APV, New Carry, All New Ertiga dan XL7. Sedangkan ekspor kategori CKD adalah All New Ertiga, New Carry, dan Karimun Wagon R.

Khusus ekspor mobil CBU Suzuki selama Januari – Oktober 2021 meningkat 9 persen jika dibandingkan dengan periode Januari – Oktober 2020.

Di segmen ini, Suzuki XL7 menjadi mobil penumpang yang memiliki kontribusi tertinggi di periode tersebut.

Suzuki juga mengekspor sepeda motor.  Di periode Januari-Oktober 2021 ada tiga model sepeda motor yang jadi kontributor terbesarnya, yakni Satria F150 sebesar 62,6%, NEX II sebesar 11,9%, dan Address UK110 sebesar 7,2%.

Motor Suzuki GSX Series juga diserap pasar di Eropa seperti Jerman, Belgia, Perancis, Italia, dan lainnya. Total sepeda motor Suzuki sudah diekspor ke 35 negara dan ke depan akan terus menambah negara tujuan ekspornya.

Apriyanto menyatakan bersyukur di saat kinerja industri otomotif nasional melandai karena pandemi Covid-19, ekspor Suzuki malah meningkat.

"Ekspor menjadi salah satu lini penjualan yang membantu kami bertahan. Kami harap penjualan ekspor mencapai target yang telah kami tetapkan baik dalam hal jumlah unit maupun daftar negara tujuan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini