TRIBUNNEWS.COM - Ketika kita berkendara, ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Satu di antaranya adalah menghindari blind spot.
Lantas, apa itu blind spot.
Blind spot adalah bagian dari sekeliling kita yang tidak bisa kelihatan pada saat mengemudikan kendaraan.
Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan seperti jangkauan pandangan yang terbatas cermin hingga terhalang oleh muatan yang dibawa.
Baca juga: Aplikasi Berbagi Kendaraan Trevo Tawarkan Solusi Digitalisasi Transportasi di Jakarta
Kapan Kita harus Memperhatikan blind spot?
Mengutip learndrivesurvive.com.au, berikut adalah saat-saat kita harus memperhatikan blind spot:
- Sebelum keluar dari trotoar
- Sebelum memarkir
- Sebelum dan selama putar balik
- Sebelum memasuki lalu lintas lain
- Sebelum mengubah jalur
- Sebelum menyalip kendaraan lain
- Sebelum berbelok
- Saat mundur dari jalan masuk
Cara Menghindari blind spot
Mengutip suzuki.co.id, berikut adalah tips untuk menghindari blind spot:
1. Mengatur Kaca Spion Sebelum Berangkat
Kaca spion menjadi salah satu komponen penting yang tidak boleh dilupakan saat akan berkendara.
Untuk mengurangi titik buta saat berkendara, sebaiknya periksa dan atur spion kendaraan terlebih dahulu.
Dalam kendaraan roda empat, terdapat tiga spion yakni dua disamping dan satu di dalam.
Pastikan untuk mengecek kondisi ketiga spion tersebut apakah sudah sesuai atau belum.
Ketiga spion tersebut memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing yang harus dimaksimalkan.
2. Menambah bagian titik buta kaca
Setelah mengatur posisi spion dengan benar, terkadang luas area pandang pengemudi dirasa masih kurang luas.
Untuk mengatasi hal ini, pengemudi bisa memberi kaca tambahan yang dapat membantu mengurangi titik buta saat berkendara.
Perlu diketahui, jika Anda menggunakan cermin cembung sebagai tambahan, harap diperhatikan dalam penggunaannya karena bayangan cermin cembung lebih jauh daripada jarak aslinya.
Inilah yang menjadi fungsi utama dari kaca tambahan yakni untuk memperluas area pandang ke bagian yang terlalu belakang.
Letak yang tepat untuk memasang nya adalah di bagian atas atau bawah kaca spion utama bagian dalam.
3. Memberi Tanda atau Peringatan
Bagaimana cara memberi tanda bahaya kepada pengemudi lain?
Pengemudi lain bisa memperingatkan pengemudi lainnya dalam menurunkan titik buta dan mengurangi resiko kecelakaan.
Pengendara juga bisa memberi tanda jika ingin menyalip kendaraan yang di depannya.
Pemberian tanda ini bertujuan agar tidak terjadi kecelakaan karena titik buta yang terlalu tinggi.
Tanda lain yang juga bisa diberikan adalah menyalakan lampu sein atau klakson.
4. Berada di Zona Terbuka
Sebaiknya, tetaplah berada di zona aman dan terbuka.
Jangan berada di celah-celah antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya.
Hal ini bisa sangat membahayakan karena terhimpit dalam dua kendaraan sekaligus.
5. Perhatikan Kondisi Jalan
Kondisi jalan juga mempengaruhi blind spot bagi pengemudi.
Perhatikan bagaimana kondisi jalan saat Anda berkendara.
Jika sedang dalam keadaan ramai atau macet, jangan menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Tidak hanya itu saja, saat bertemu dengan truk atau kendaraan yang lebih besar dari kendaraan milik Anda, sebaiknya menghindarlah sedikit dan tidak berada tepat di dekatnya.
Hal ini dapat menimbulkan bahaya jika pengemudi kendaraan tersebut tidak bisa melihat Anda.
6. Jangan Menyalip Melalui Sisi Kiri
Saat akan menyalip kendaraan yang ada di depan Anda, perhatikan situasi dan pastikan jika benar-benar aman.
Sebagai informasi, jangan menyalip melalui sisi kiri.
Pengemudi yang berada di sisi kanan akan kesulitan melihat Anda jika anda menyalip melalui sisi kiri.
Anda juga harus memperhatikan kendaraan yang ada di belakang Anda.
Pastikan bahwa tidak ada kendaraan yang juga akan menyalip sehingga tidak terjadi kecelakaan akibat salah ambil posisi saat menyalip.
7. Jangan Lupa Menyalakan Lampu Sein atau Membunyikan Klakson
Tidak hanya digunakan saat akan menyebrang saja, lampu sein juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi blind spot saat mengemudi.
Anda bisa menyalakannya saat akan menyalip kendaraan yang ada di depan Anda.
Selain menyalakan lampu sein, Anda bisa membunyikan klakson sebagai tanda atau pengingat saat akan menyalip kendaraan lain yang lebih besar.
8. Mencondongkan Badan ke Kiri Saat Akan Berbelok ke Kanan
Tips yang selanjutnya adalah mencondongkan badan ke arah kiri saat akan berbelok ke sisi kanan.
Hal ini dilakukan guna meminimalisir titik buta dari arah pilar A kendaraan yang berada di sisi kanan.
Banyak pengemudi yang melakukan tips ini guna mengurangi titik buta.
9. Menggunakan Sensor Modern
Teknologi yang berkembang begitu pesat membawa perubahan di banyak hal termasuk dalam transportasi.
Terdapat fitur sensor modern yang bisa membantu Anda sebagai pengendara untuk mengurangi titik buta dalam berkendara.
Terdapat beberapa versi dari sensor ini yang bisa Anda pilih.
Yang paling canggih adalah sensor jarak yang sudah terintegrasi langsung dengan rem secara otomatis.
Harganya memang cukup mahal, namun peralatan ini sangat direkomendasikan guna mengurangi blind spot saat berkendara.
10. Memantau Menggunakan Kamera Video
Jaman sekarang memang sudah banyak yang bisa dilakukan dengan menggunakan smartphone.
Mengurangi titik buta adalah salah satunya.
Anda bisa memanfaatkan kamera video yang ada di smartphone untuk menjadi pemantau titik buta.
Setelah itu, Anda bisa melihat hasil pantauan dari layar dashboard mobil.
Cara ini dinilai efektif untuk mengurangi titik buta pada saat berkendara.
(Tribunnews.com/Widya)