Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daimler AG yang merupakan induk perusahaan Mercedes-Benz melakukan pemisahan unit atau spin off antara divisi passenger car dan van dengan commercial vehicle.
Kedua divisi yang dipisah saat ini menjadi nama Mercedes-Benz Group AG yang fokus pada kendaraan penumpang dan Daimler Truck Holding AG yang akan memasarkan kendaraan komersial seperti truk dan bus.
Baca juga: Daimler Segera Luncurkan Truk Axor Euro 4 Berteknologi SCR di Indonesia, Ini Lima Keunggulannya
Product and Marketing PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) Faustina, mengatakan pemisahan dilakukan agar masing-masing perusahaan dapat fokus mengembangkan pasar.
"Untuk dapat mengelola dengan baik kedepannya dan masing-masing otonomi itu bebas membentuk operasionalnya secara lebih menyeluruh, maka kita menyetujui dengan adanya perpisahan dari Daimler Truck dan juga dengan passenger car. Setelah kita benar-benar pisah manajemen dari Mercedes-Benz, per 10 Desember saham Daimler Truck mulai dijual di Jerman, dengan kode emiten DTG," tutur Faustina saat Ngovsan DCVI X Forwot, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Daimler, Volvo dan Traton Group Kerjasama Bangun 1.700 Titik SPLU Truk dan Bus Listrik di Eropa
Dari pemisahan ini, manajemen di Indonesia tidak mengalami dampak sama sekali. Jika negara lain mungkin ada perubahan nama perusahaan, di Indonesia tetap menggunakan Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI).
"Karena sejak tahun 2017 kita sudah pisah antara passenger car dan komersial. Semuanya terpisah dari manufacturing, manajemen dan employee-nya," jelas Faustina.
Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) sendiri terdiri dari dua perusahaan, pertama Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia, itu adalah perusahaan perakitannya.
Sementara satunya DCVI, sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Mercedes-Benz untuk bus dan truk di Indonesia alias distributornya.
"Selama kurun waktu sekian lama dan dalam 2 tahun terakhir ini, jajaran dealer network kita itu sangat berkembang. Total sekarang ada 27 lokasi yang ada di empat pulau di Indonesia, dari Sumatera, Jawa Sulawesi dan Kalimantan. Yang belum ada kita hanya di Papua saja, tetapi dalam waktu dekat kita mulai lirik kesana," terangnya.