Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tesla Inc akan memulai produksi Cybertruck pada akhir kuartal pertama tahun 2023 mendatang. Namun, baru-baru ini muncul kabar rencana tersebut mengalami penundaan.
Autonews.com, dikutip Jumat (14/01/2022) mengabarkan, alasan Tesla menundanya karena ingin mengubah fitur pickup listrik ini menjadi lebih futuristik.
Perubahan fitur ini diduga akibat persaingan yang terjadi antara Tesla dan produsen lainnya yang juga membuat produk serupa, yaitu Ford dan Rivian.
CEO Tesla Elon Musk di 2019 lalu sudah menyampaikan keinginannya meluncurkan kendaraan futuristik ini, namun produksi massalnya tertunda sejak akhir 2021 hingga saat ini.
Musk menambahkan pihaknya akan menginformasikan pembaruan spesifikasi kendaraan ini pada 26 Januari mendatang.
Baru-baru ini Tesla menghapus referensi pada jadwal produksinya dari situs web pesanan Tesla untuk model Cybertruck.
Baca juga: Menghilang dari Web, Produksi Cybertruck Bakal Mundur Lagi?
Bulan lalu, situs web tersebut masih menyebutkan proses produksi akan dilakukan pada 2022, namun saat ini tulisan “Tahun 2022” pada web tersebut telah dihapus.
Awalnya Tesla berencana memproduksi Cybertruck di pabrik Texas yang diharapkan dapat direalisasikan tahun ini sebelum kemudian muncul kabar penundaan tersebut.
Baca juga: Diam-diam Tesla Hapus Informasi tentang Cybertruck, Munculkan Rumor Penundaan Pengiriman
Tesla memang dikenal sebagai produsen sedan listrik dan SUV namun melihat jika truk pick-up di Amerika sangat populer dan menguntungkan, membuat Produsen mobil yang bermarkas di California, Amerika Serikat ini berusaha mengembangkan jenis mobil ini.
Baca juga: Kisah David Colombo, Hacker Muda yang Klaim Sukses Meretas Puluhan Mobil Tesla dari Jarak Jauh
Produsen mobil lain, Ford Motor dan Rivian Automotive telah lebih dahulu meluncurkan produk pickup listrik ini.
Ford sempat mengeluarkan pernyataan jika awal bulan ini perusahaan ini hampir menjual sebanyak dua kali lipat pickup listrik F-150 Lightning menjadi 150.000 kendaraan di dealer-dealer Amerika Serikat.