News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Produsen Keramik Keberatan Aturan Truk Zero ODOL Diberlakukan Awal 2023

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satlantas Polres Tulungagung melakukan penegakan hukum terhadap truk Over Dimension Over Loading (ODOL) di wilayahnya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menilai bahwa kebijakan penerapan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada awal tahun 2023 kurang tepat.

Asaki meminta agar kebijakan tersebut ditunda sampai kondisi industri keramik kembali pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan daya beli masyarakat kembali membaik.

Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, apabila kebijakan larangan truk ODOL berlaku di 1 Januari 2023, dapat dipastikan akan memberi dampak negatif terhadap kemampuan daya saing industri keramik, terutama menghadapi gempuran produk impor dari China, India, dan Vietnam yang trennya mengalami peningkatan setiap tahun.

“Asaki memandang apabila kebijakan ODOL tetap dipaksakan jalan, maka dibutuhkan insentif bagi industri keramik,” kata dia, Minggu (30/1/2022).

Kebijakan insentif yang dimaksud misalnya dengan penetapan pelabuhan impor terbatas agar pelaku industri keramik dalam negeri dan pihak importir berada dalam level perdagangan yang sama. Sebab, produk keramik impor juga harus merasakan mahalnya biaya pengiriman antar pulau.

Baca juga: Komisi V DPR Minta Kemenhub Lebih Serius Berantas Truk ODOL

Tahun Ini Asaki juga memandang bahwa Jumlah Berat Diizinikan (JBI) untuk ODOL tahun depan perlu ditinjau ulang, mengingat berat aktual muatan saat ini bila dibandingkan dengan muataun sesuai JBI memiliki selisih sangat lebar.

“Harapan Asaki penyesuaian JBI bisa dilakukan secara bertahap menyesuaikan kesiapan industri dan kesiapan pihak ekspedisi dalam menyiapkan armada baru,” jelas Edy.

Baca juga: Kemenhub Jaring 13 Unit Truk ODOL di Ruas Tol Jakarta-Cikampek

Penyesuaian muatan sesuai aturan Zero ODOL akan membuat muatan truk turun hingga 70 persen dan biaya angkut naik hingga 200 persen.

Konsekuensi dari kebijakan ini adalah industri keramik membutuhkan tambahan armada hampir 12.000 unit.

Dengan adanya potensi kenaikan biaya angkut tersebut, hal ini akan memberatkan proyek-proyek properti dan infrastruktur yang membutuhkan keramik. Kemampuan daya beli konsumen akhir yang membutuhkan keramik juga terancam oleh dampak kebijakan ODOL tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Asaki Menilai Kebijakan Zero ODOL Awal Tahun Depan Memberatkan Industri Keramik", Klik untuk baca: https://newssetup.kontan.co.id/news/asaki-menilai-kebijakan-zero-odol-awal-tahun-depan-memberatkan-industri-keramik.

Laporan Reporter: Dimas Andi l Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini