Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyiapkan sejumlah rumah susun (rusun) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rusun tersebut digunakan untuk sarana akomodasi tambahan untuk pengunjung yang akan menyaksikan ajang MotoGP Mandalika.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rusun yang dibangun sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, yakni tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja makan.
Baca juga: Utusan FIM Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika untuk Gelar MotoGP Indonesia 2022
“Kementerian PUPR siap menyukseskan penyelenggaraan MotoGP 2022 Mandalika pada Maret mendatang. Kami juga telah menyiapkan sejumlah rusun sebagai akomodasi tambahan, yang sementara dapat digunakan untuk penginapan pengunjung atau tamu pada pagelaran MotoGP Mandalika di NTB,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (9/2/2022).
Iwan menjelaskan, PUPR telah menugaskan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi, maupun penerima bantuan rusun untuk segera menyiapkan sarana akomodasi tersebut.
Hal itu dilaksanakan agar fasilitas yang sudah terbangun bisa dijaga dan dirawat, sehingga para pengunjung MotoGP mendapatkan pelayanan baik.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dan berharap penyelenggaraan MotoGP bisa berjalan dengan baik,” kata Iwan.
Baca juga: Bos FIM MotoGP Periksa Langsung Kesiapan Marshal di MotoGP Mandalika 2022, Ada 338 Marshal Lokal
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Rini Dyah Mawarty menambahkan, satu di antara rusun yang dapat digunakan untuk sarana akomodasi dalam penyelenggaraan MotoGP adalah rusun mahasiswa Universitas Islam Al Azhar Mataram, NTB.
Pembangunan rusun yang sudah rampung itu dengan tipe 24 Pendek, setinggi tiga lantai serta jumlah hunian yang sebanyak 43 unit.
“Seluruh unit hunian telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair seperti tempat tidur, meja belajar, dan lemari pakaian. Total anggaran pembangunan rusun tersebut senilai Rp 14,8 miliar,” pungkas Rini.