News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Zero ODOL

Catat, Nekat Kemudikan Truk ODOL Sopir Bisa Dipenjara 2 Bulan Atau Denda Rp 500 Ribu

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penertiban truk ODOL oleh Satlantas Polres Serang di Tol Tangerang-Merak, Sabtu (12/2/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya penegakan aturan tentang kendaraan bebas ODOL (over dimension over loading) alias zero ODOL oleh aparat penegak hukum terus menuai kontroversi di lapangan.

Sepanjang Selasa (22/2/2022) kemarin berbagai aksi protes dilayangkan komunitas sopir truk di berbagai wilayah di Pulau Jawa seperti di Surabaya, Semarang dan di Tol Purbaleunyi, Bandung Barat.

Sebenarnya, aturan mengenai kendaraan bebas ODOL alias zero ODOL untuk kendaraan angkutan barang ini sudah diatur rinci oleh Pemerintah di Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasal 307 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menegaskan, para pelanggar aturan zero ODOL akan dikenakan kurungan pidana dan denda.

“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor Angkutan Umum Barang yang tidak mematuhi ketentuan mengenai tata cara pemuatan, daya angkut, dimensi kendaraan dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp500.000,” sebut AKP Darno Kepala Unit Jawa Barat 2 Ruas Tol Purbaleunyi, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Tajuk di Atas Bak Truk Kok Dibilang ODOL, Driver Angkutan Sayur Pusing

AKP Darno menegaskan, pihaknya Selasa kemarin melakukan operasi Over Dimension Over Loading (ODOL) yang dilakukan secara serentak dengan melibatkan Dinas Perhubungan, BPTD, dan Kepolisian.

Baca juga: Protes Zero ODOL, Sopir Truk yang Bikin Macet Tol Padaleunyi Dibina Dirlantas Polda Jabar

Sebanyak 40 sopir truk terjaring dalam operasi tersebut. Mereka yang merasa keberatan atas penindakan yang dilakukan petugas kemudian melakukan penutupan bahu jalan dan lajur 1 di kedua arah pada KM 126 Padaleunyi yang mengakibatkan hanya satu lajur yang dapat dilalui kendaraan.

Baca juga: Sopir Truk Jawa Tengah Keberatan Dirazia, Minta Aturan Zero ODOL Ditunda

Aksi mereka sempat berhasil dibubarkan petugas. Namun pada pukul 17.35 WIB rombongan sopir truk bergeser dan kembali melakukan penutupan bahu jalan dan lajur 1 di KM 120 Ruas Tol Padaleunyi.

Aksi protes ratusan sopir truk di exit tol Cikamuning, di ruas Tol Purbaleunyi, Bandung Barat, Selasa (22/2/2022) malam.  (Tribun Jabar)

Memasuki petang hari mereka diminta membubarkan diri setelah dilakukan komunikasi persuasif ulang oleh polisi dan Dinas Perhubungan.

Pukul 17.53 WIB jalur arah Cileunyi sudah bisa dilalui 2 lajur, sedangkan untuk jalur arah Jakarta masih 1 lajur yang dapat dilalui, dan pukul 18.10 WIB semua lajur sudah berfungsi normal di kedua arah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini