Laporan Wartawan Tribunnews, Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fortuner Owners Club Indonesia (FORCI) tidak mempersoalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite.
Seperti disampaikan founder FORCI, Wisnu Sambhoro, penyesuaian harga itu wajar, karena BBM tersebut termasuk non-penugasan.
“Tidak masalah. Karena yang naik itu harga BBM non penugasan, yang memang diperuntukan bukan untuk masyarakat kecil,” ujar Wisnu dalam keterangannya, hari ini (27/2/2022).
Menurut Wisnu, sudah sepatutnya harga BBM non penugasan Pertamina mengalami penyesuaian. Apalagi, sekitar dua tahun harga Pertamax tidak dinaikkan.
Bahkan jika ke depan kembali disesuaikan, lanjutnya, juga dinilai wajar. Pasalnya, harga minyak dunia memang terus meroket.
Baca juga: Cegah Krisis Energi Akibat Perang, Pemerintah Diminta Diversifikasi Suplai Impor BBM
Menjelang akhir pekan ini saja, sudah menembus USD100 per barel. Padahal, awal Februari masih di level USD87,77 per barel.
Terkait kemungkinan BBM non penugasan yang kembali disesuaikan, itu juga sudah sesuai dengan regulasi Kementerian ESDM. Yakni, bahwa harga BBM non penugasan memang dapat di-review dua mingguan.
Baca juga: Rusia-Ukraina Perang, Pertamina Lakukan Kajian dan Evaluasi Penyesuaian Harga BBM
“Jadi, memang wajar, kok. Terlebih, dibandingkan dengan harga BBM swasta, produk bahan bakar BUMN dalam negeri ini harganya lebih ekonomis,” jelas Wisnu.
Yang jelas, lanjut Wisnu, kenaikan tersebut tidak berpengaruh bagi dirinya untuk tetap menggunakan BBM berkualitas.
“Kualitas BBM Pertamina bagus dan cocok bagi kendaraan mobil Indonesia. Harganya pun terbilang ekonomis,” terang Wisnu.
Dia menerangkan, pemakaian BBM berkualitas akan membuat pembakaran dalam mesin sempurna. Sebab, BBM RON tinggi menghasilkan tenaga yang jauh lebih besar dibandingkan BBM RON rendah.
Baca juga: Harga Minyak Naik Akibat Invasi Rusia, Pemerintah Jangan Dulu Naikkan Tarif Listrik dan Harga BBM
“Tarikan gasnya jadi enteng, baik untuk tanjakan dan di jalur sulit sekalipun. Akselerasinya juga lebih cepat,” kata Wisnu.
Wisnu mengaku, pernah membuktikan ketika perjalanan ke wilayah Dieng, Jawa Tengah yang memang terkenal dengan tanjakan curamnya.
Ketika melintasi tanjakan di kawasan tersebut, mobilnya justru terasa semakin bertenaga.
“Suara mesin jadi halus alias tidak klitik, semakin kenceng tarikan gasnya dan sangat bertenaga,” pungkas Wisnu.
Pertamina sendiri, awal bulan ini secara resmi menaikkan tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non penugasan.
Tiga jenis BBM tersebut adalah Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Kenaikan harga itu sendiri lebih ‘lambat’ dibandingkan SPBU swasta. Shell misalnya, sejak setahun lalu bahkan sudah beberapa kali menaikkan harga.
Perbandingan harga saat ini pun, Pertamina masih lebih murah dibandingkan kompetitor. Untuk Pertamax (RON 92) dijual Rp9.000 per liter, Pertamax Turbo (RON 98) Rp 13.500 per liter, Dexlite Rp 12.150 per liter, dan Pertamina Dex: Rp 13.200 per liter.