TRIBUNNEWS.COM - Banyak jalan menuju Roma, pepatah tersebut nampaknya berlaku pula dalam mempercantik tampilan kendaraan.
Banyak cara untuk membuat tampilan kendaraan, khususnya mobil terlihat jadi lebih keren.
Satu diantaranya yakni menambahkan air suspension.
Penggunaan air suspension tak lain untuk membuat tampilan mobil kesayangan jadi lebih ceper.
Baca juga: Daftar Motor Yamaha dan Honda Legendaris yang Banyak Dicari di Indonesia
Baca juga: Pilihan Promo Menarik dari Hyundai Suzuki dan Mitsubishi di Jakarta Auto Week 2022
Lantas, apa sih air suspension itu?
Dikutip dari Kompas.com, empunya bengkel spesialis air suspension Akasia Motor, Riefky Bhaskoro menjelaskan bahwa air suspension merupakan satu jenis suspensi kendaraan yang berbasis udara dan bukan dari spring (per).
“Jadi secara garis besar untuk kenyamanan jauh lebih nyaman suspensi udara ketimbang menggunakan per. Secara fungsi sama dengan suspensi pada umumnya hanya saja yg perlu digaris bawahi untuk kenyamanan jauh lebih baik,” ujar Riefky.
Ia juga mengatakan bahwa untuk air suspension (aftermarket) terbagi menjadi dua, yakni manual dan elektrikal.
Sedangkan sistem kakinya juga terbagi dua, yakni strut, dimana shock dan balon menyatu, dan bag shock dan balon terpisah.
"Untuk sistem air suspension manual menggunakan alat paddle switch dimana sistem pengaturan angin yg kluar dan masuk melalui switch tersebut," kata Riefky.
“Sedangkan elektrikal untuk sistem airsuspensi dia menggunakan "solenoid valve block" dimana pengaturan udara diatur melalui alat tersebut yg keluar dari air tank (tabung penampung udara) dan dipompa melalui kompresor udara,” tambahnya.
Sistem air suspension elektrikal pun bisa diatur secara komputer melalui managemen system.
Pengaturan tersebut berdasarkan ketinggian mobil yang bisa diatur dan disimpan sesuai keinginan (seperti halnya mengatur jok mobil yg elektrik).
“Bisa melalui sensor ketinggian (height sensor) atau sensor tekanan udara (pressure base sensor),” katanya.