Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, COVENTRY - Produsen mobil asal Inggris, Jaguar Land Rover (JLR) berjanji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 46 persen di seluruh operasinya pada tahun 2030.
Perusahaan ini juga berkomitmen untuk mengurangi emisi kendaraan rata-rata di seluruh rantai nilainya sebesar 54 persen, termasuk pengurangan 60 persen selama fase penggunaan kendaraanya
Melansir dari situs business-standard.com, Kamis (31/3/2022) rencana dan tujuan ini telah disetujui oleh inisiatif Target Berbasis Sains (SBTi), yang mengonfirmasi jalur perusahaan ini untuk pengurangan emisi sebesar 1,5 derajat celcius, sejalan dengan Perjanjian Paris yang berisi kesepakatan global untuk menghadapi perubahan iklim.
Baca juga: Nggak Perlu Khawatir Punya Mobil Eropa, JLM Auto Jamin Garansi 5 Tahun untuk Produk Jaguar
Pada akhir dekade ini, JLR akan mengurangi emisi gas rumah kaca langsung di seluruh manufaktur dan operasi kendaraanya sebesar 46 persen dalam nilai absolut.
Untuk mendukung inisiatif ini, JLR memperkenalkan peran baru dari Direktur Keberlanjutan, dengan menunjuk Rossella Cardone untuk menduduki jabatan tersebut.
Peran baru ini diharapkan dapat mendorong transformasi dan mendukung Direktur Eksekutif, Strategi dan Keberlanjutan JLR, Francois Dossa.
Cardrone sebagai Direktur Keberlanjutan JLR mengatakan mereka memiliki target untuk mencapai nol karbon pada tahun 2039 mendatang.
“Keberlanjutan merupakan inti dari strategi Reimagine kami, dengan tujuan untuk mencapai nol karbon bersih pada tahun 2039, sebagai pencipta kendaraan mewah modern yang paling diinginkan di dunia. Saat kami bergerak dari ambisi iklim menjadi tindakan, kami sekarang menanamkan keberlanjutan ke dalam DNA Jaguar Land Rover untuk meminimalkan jejak karbon kami di seluruh rantai nilai kami," kata Cardone.
Baca juga: Jaguar Land Rover Indonesia Kenalkan Fitur Live Configurator, Bisa Desain Sendiri Mobil Impian Kamu
Jaguar Land Rover mengumumkan komitmennya terhadap SBTi sebagai bagian dari dukungannya untuk COP26, yaitu konferensi perubahan iklim PBB. Produsen mobil ini menjual 439.588 kendaraan di 127 negara pada tahun fiskal 2020 sampai 2021.
Sementara itu, rencananya semua kendaraan JLR akan tersedia dalam bentuk kendaraan listrik (EV) pada akhir dekade ini, yang menandai dimulainya perjalanan perusahaan menuju ke bisnis nol karbon di seluruh rantai pasokan, produk dan operasinya pada tahun 2039.