Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga kendaran listrik di Amerika Serikat (AS) terpantau mulai mengalami kenaikan drastis.
Kenaikan tersebut terjadi setelah beberapa minggu terakhir AS mengalami lonjakan inflasi hingga memicu adanya fluktuasi pada biaya bahan baku otomotif.
Situasi ini semakin diperparah dengan munculnya krisis semikonduktor di tengah meningkatnya permintaan produksi kendaraan listrik pasar global.
Baca juga: Baru Setahun Jadi Bos Tesla di Singapura, Bousigues Dipecat Elon Musk
Hal tersebut lantas membuat para produsen otomotif terpaksa menaikkan harga jual kendaraan listriknya.
Seperti Tesla yang minggu ini menaikkan harga supercar listriknya sebanyak 6.000 dolar AS atau setara Rp 89 juta per mobil (Dengan satuan USD Rp 14.838).
Tak hanya itu perusahaan rintisan mobil listrik asal California, Rivian Automotive juga ikut menaikkan harga truk pikap bertenaga baterai yang dinamai R1, pada bulan Maret lalu. Kemudian disusul pabrik Ford yang turut menaikkan harga SUV Mustang Mach-E.
“Semuanya mobil listrik sekarang rata-rata berharga 61.000 dolar AS, sementara kendaraan baru di semua jenis mobil telah meningkat menjadi 46.000 dolar AS,“ ujar peneliti dari Edmunds.com.
Kenaikan ini sebenarnya sudah terjadi pada tahun lalu, melansir dari Bloomberg lonjakan tersebut diprediksi akan terus berlanjut selama beberapa bulan kedepan, hingga berpotensi menyurutkan daya beli masyarakat pada kendaraan listrik, mengingat inflasi di AS hingga saat ini tak kunjung mengalami penurunan.
Baca juga: Fed Janjikan Pendekatan Tanpa Syarat Untuk Turunkan Inflasi
Mengantisipasi terjadinya hal tersebut, kini para CEO dari General Motors, Ford, Toyota dan Stellantis diketahui tengah mengajukan petisi terkait penghapusan syarat kredit pajak pembelian mobil listrik pada para pemimpin Kongres AS.
Dengan begitu masyarakat AS yang hendak membeli kendaraan listrik dapat dengan mudah memperoleh potongan insentif sebanyak 7.500 dolar AS.
Hal ini tentunya dapat mendorong peningkatan produksi kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau.