Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO PT Bosowa Berlian Motor, Anton Wijaya berbagi cerita dan tips seputar pengalamannya mengelola sebuah perusahaan distributor otomotif.
Selama membangun bisnis Bosowa Berlian di industri otomotif dia mengaku banyak menghadapi berbagai rintangan dan kendala.
Selama bertahun-tahun perusahaan yang dia pimpin pernah mengalami penurunan performa sangat tajam sebelum kemudian perusahaan ini menjadi besar dan mendatangkan keuntungan tinggi.
Di tahun pertama bergabung di PT Bosowa Berlian Motor, Anton bekerja sebagai Managing Director di tahun 2018.
Anton mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kemunduran bisnis yang dia temukan justru beraasal dari manajemen perusahaan sendiri.
Selain itu, struktur organisasi perusahaan juga terlalu gemuk dan belum adanya key performance indicators (KPI) yang jelas, dan begitu juga visi misi perusahaan.
Hal ini mengakibatkan tidak adanya target yang jelas dari setiap individu untuk mendukung tujuan besar perusahaan.
Baca juga: Kisah Sukses Mega Puspita Kembangkan Produk Kriya Bambu, 60 % Omzet dari Marketplace
“Untuk mengatasinya, kami membuat visi misi perusahaan untuk periode 2019-2023, setiap pekerja bisa lebih fokus mencapai tujuan bersama," ujarnya.
"Kami juga memperkuat SOP dan audit internal hingga dibuatnya Pakta Integritas untuk seluruh karyawan. Dan telah menjalani prinsip promosi, mutasi, ataupun demosi demi meningkatkan motivasi dan semangat kerja para karyawan,” ujar Anton yang dikutip Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Cerita Sukses Lazizaa Fried Chicken, 50 Gerai Tak Akan Ada Jika Menyerah Setelah 2 Kali Gagal
Di bawah kepemimpinannya dengan dukungan semua tim yang terlibat, Bosowa Berlian berhasil meresmikan Layanan Truck Center Mitsubishi Fuso di 2018.
Kemudian, menghadirkan Layanan Bengkel Mitsubishi di Trans Studio Mall Makassar di 2020 dan meraih penghargaan tertinggi sebagai The Best 3S National Dealer Mitsubishi Fuso di 2021.
Kini, Bosowa Berlian Motor menjadi dealer resmi Mitsubishi & Fuso di Indonesia Timur dengan total lebih dari 33 jaringan dealer sejak 49 tahun berdirinya.
Politik Kantor dan Karier Stagnan
Sebelum mencapai posisinya saat ini, Anton sendiri telah menghadapi berbagai rintangan selama meniti karier dari bawah.