TRIBUNNEWS.COM - Sean Gelael atau Muhammad Sean Ricardo Gelael merupakan pria kelahiran 1 November 1996.
Pria kelahiran Jakarta ini merupakan anak dari Ricardo Gelael, pebalap senior Indonesia dan RA Sri Sudarini atau Rini S Bono.
Di Tahun 2014, ia berkarier di Tim Jagonya Ayam bikinan ayahnya yang bekerja sama dengan Carlin Motorsport, tim balap asal Inggris.
Di ajang Formula 3 ini, ia tak sendiri, Sean satu tim dengan Tom Blomqvvist dan Antonio Giovazzi.
Mengutip laman resminya, kolaborasi ketiganya menghasilkan peringkat dua di klasemen akhir tim dengan total 704 poin.
Tahun berikutnya, masih dengan tim yang sama, Tim Jagonya Ayam with Carlin masuk ke dua ajang balap, Formula Renault 3.5 World Series dengan pebalap Sean Gelael dan Tom Dillman serta Formula 3 Eropa yang diperkuat Antonio Giovinazzi.
Baca juga: Mesin Overheat, Peluang Menang Sean Gelael dan WRT #31 Lenyap Seketika
Di ajang Formula Renauld 3.5, Tim Jagonya Ayam with Carlin berada di peringkat keenam tim dengan total 129 poin.
Lalu, pada tahun 2017 Tim Jagonya ayam mendapatkan dukungan dari Pertamina.
Sean Gelael yang berpasangan dengan Nirman Nato akan tampil di Formula 2 bersama dengan tim Pertamina Arden.
Arden Motorsport sendiri merupakan tim balap asal Inggris.
Lalu pada atahun 2018, Sean Gelael masuk ke Tim Pertamina Prema Theodore Racing dengan dukungan penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia.
Tim dari Negeri Spageti ini, Sean berpasangan dengan Nyck de Vries, pebalap asal Belanda.
Lalu pada tahun 2021 lalu, ia bergabung dengan JOTA untuk mengaspal di WEC atau World Endurance Championship.
Sebelum sukses di dunia motorsport internasional, Sean pada usia sembilan tahun sudah menjadi navigator untuk ayahnya di seri Sprint Rally.