Yang perlu diingat, jangan memaksakan menggunakan oli motor matik karena akan membuat pergeseran gigi transmisi akan menjadi kasar.
Hal itu ditambah lagi jika oli berkode JASO MB untuk motor matik (kopling kering) digunakan di motor dengan kopling basah sangat berpotensi munculnya selip pada kopling dan ini tentu berbahaya bagi pengendara.
Yang juga perlu diingat, fungsi oli untuk motor transmisi manual dan sejenisnya adalah untukmelumasi mesin serta melumasi perpindahan gigi transmisi. Sedangkan oli motor matik hanya berfungsi sebagai pelumas mesin saja
Reza mencontohkan, produsen pelumas PT Pana Oil Indonesia membuat formulasi khusus produk pelumasnya dengan standarisasi JASO (Japan Automotive Standard Organization).
Standarisasi JASO ini memiliki rincian lebih spesifik atas kebutuhan formula oli di kendaraan. Dijelaskan, standarisasi JASO T903 dilakukan tahun 1998 secara resmi pula telah menjadikan pula JASO menjadi standar global untuk oli kendaraan bermesin 4-tak.
Ada juga standarisasi JASO MB yang merupakan spesifikasi pelumas untuk mesin matik, dan JASO MA2 merupakan spesifikasi tertinggi atas pelumas untuk mesin motor dengan kopling basah.
PT Pana Oil Indonesia sendiri memproduksi beragam jenis pelumas mencakup PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30, PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40, PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40, dan PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50.