Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota Motor Corp. (TMC) akan menginvestasikan dana 730 miliar yen atau sekitar 5,3 miliar dolar AS untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Jepang dan Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Kamis (1/9/2022) fasilitas manufaktur tambahan tersebut akan mulai beroperasi tahun 2024 dan 2026, sehingga produksi baterai Toyota di kedua negara itu akan meningkat 40 gigawatt-jam.
"Investasi ini bertujuan untuk memungkinkan Toyota secara fleksibel memenuhi kebutuhan berbagai pelanggannya di semua negara dan wilayah dengan menawarkan beberapa powertrain dan menyediakan sebanyak mungkin pilihan," kata Toyota.
Beberapa investor menginginkan pembuat mobil itu bergerak lebih cepat untuk memperkenalkan kendaraan listrik, daripada berpegang teguh pada mesin pembakaran internal dalam konfigurasi powertrain seperti hibrida.
Dalam pernyataan Rabu (31/8/2022) kemarin Toyota mengatakan akan menginvestasikan sekitar 400 miliar yen di Jepang.
Sekitar 325 miliar yen akan diinvestasikan di Toyota Battery Manufacturing yang berada di North Carolina.
Baca juga: Samsung Rampung Bangun Pusat Penelitian dan Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik di AS
Honda dan LG Bangun Pabrik Baterai EV di AS
Awal pekan ini, Honda dan LG Energy Solution juga telah menjalin kesepakatan untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.
Baca juga: Kodak Siap Produksi Baterai Kendaraan Listrik Menggunakan Peralatan Produksi Filmnya
Kedua perusahaan akan mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik di Ohio. LG juga menargetkan kapasitas produksi tahunan sekitar 40 GWh dengan baterai yang dipasok secara eksklusif ke fasilitas Honda di Amerika Utara untuk memberi daya pada model Honda dan Acura EV.