Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota Motor resmi menjalin kolaborasi dengan Kawasaki Motors untuk mengembangkan mesin hidrogen bagi sepeda motor.
Sembari bergerak maju dengan komersialisasi kendaraan ramah lingkungan, Toyota ingin berbagi data dan masalah dengan industri sepeda motor.
Langkah tersebut diyakini Toyota akan mempercepat pengembangan mesin hidrogen untuk mobil dan sepeda.
Dilansir dari Hydrogen Central, Rabu (21/9/2022) presiden Toyota, Akio Toyoda pada awal bulan ini telah melakukan test drive menggunakan kendaraan off-road bertenaga hidrogen di sirkuit Mobility Resort Motegi, Jepang.
Baca juga: Viral Curhat Ibu yang Anak Balitanya Idap Penyakit Kawasaki, Dari Demam, Ruam dan Bibir Pecah-pecah
“Harus ada berbagai pilihan untuk mengurangi emisi karbon dioksida,” kata Akio Toyoda
“Saya berharap pemerintah akan mendukung output dengan inovasi teknologi seperti ini, daripada menghentikannya dengan regulasi,” imbuhnya.
Sementara itu, mesin hidrogen yang disematkan pada kendaraan off-road merupakan versi modifikasi dari mesin untuk Ninja H2, sepeda motor besar yang diproduksi oleh Kawasaki.
Kawasaki mengatakan bahwa pihaknya bergabung dengan proyek tersebut setelah didorong oleh seruan Toyoda untuk bekerja sama di luar produksi utamanya.
Perusahaan bermaksud menggunakan teknologi untuk dekarbonisasi sepeda motor bersama dengan Suzuki Motor Corp, Honda Motor Co dan Yamaha Motor Co, dan produsen sepeda motor besar Jepang lainnya.
Untuk meningkatkan jarak tempuh, Toyota juga menggarap teknologi yang menggunakan hidrogen dalam bentuk cair daripada gas.
Volume hidrogen cair adalah 1/800 dari gasnya, menciptakan kemungkinan memuat tangki dengan lebih banyak bahan bakar.
Meskipun kontrol suhu dan masalah lainnya tetap ada, uji coba kendaraan yang dilengkapi dengan sistem tersebut telah dilakukan di trek, dengan tujuan untuk berpartisipasi dalam balapan sebelum akhir tahun.
Baca juga: Kawasaki Borong Headset HoloLens Microsoft Demi Jajaki Industri Metaverse
Di sisi lain, komersialisasi kendaraan bermesin hidrogen saat ini menghadapi banyak kendala seperti mesin dan kendaraan yang perlu dikembangkan lebih lanjut, jumlah stasiun pengisian hidrogen yang harus ditingkatkan, undang-undang dan peraturan yang perlu disesuaikan kembali.
Toyota tidak ingin kendaraan bermesin hidrogen hanya terbatas di Jepang, sehingga perusahaan perlu berkolaborasi dengan perusahaan dan organisasi asing.
Pada bulan Agustus, Toyota mendemonstrasikan kendaraan bertenaga hidrogen di Kejuaraan Reli Dunia di Belgia.
Ini adalah pertama kalinya kendaraan tersebut dipamerkan di luar negeri, dan Toyoda sendiri yang mengendarainya dalam sebuah demonstrasi.
Selanjutnya, perusahaan mengatakan bahwa pihaknya juga akan terus mempromosikan kendaraan bermesin hidrogen.