Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020, para pemilik kendaraan memutuskan untuk menangguhkan perawatan mobil maupun motor mereka, apalagi dengan adanya berbagai pembatasan kegiatan.
Usaha bengkel perawatan kendaraan, khususnya sepeda motor akhirnya mengalami dampak cukup besar dengan adanya pandemi ini.
Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Hermas Efendi Prabowo mengatakan potensi pendapatan dari pengusaha bengkel hilang cukup besar saat pandemi.
Baca juga: Kompetisi Ini Tantang 47 Mekanik Bengkel Mobil dan Motor Adu Skill
"Sepanjang 2021 saja angkanya bisa mencapai Rp 130,04 triliun. Sedangkan untuk sektor bengkel otomotif skala UMKM, para mekanik yang berstatus pekerja lepas dan penjualan spare part potensi pendapatan yang hilang mencapai Rp 62,5 triliun," jelas Hermas.
Sebagai pemain pendukung bisnis bengkel, Tenka selaku brand Hand Tools mencoba untuk memberikan bantuan agar para pengusaha bengkel kecil bisa mengembangkan usahanya lebih baik lagi.
"Sebagai brand yang berkecimpung di industri otomotif, Tenka Hand Tools sangat paham akan situasi pasca Covid-19 saat ini.
Oleh karena itu, kami ingin membantu para pengusaha bengkel kecil untuk kembali bangkit dan berkembang dengan beberapa strategi campaign dari kami," tutur Marketing Communication dari Tenka Hand Tools Fajar, Jumat (28/10/2022).
Kedepannya, Tenka Hand Tools akan memberikan bantuan berupa pemberian produk terbaik kami
secara gratis kepada beberapa bengkel yang akan dikunjungi.
Tidak hanya itu, bengkel-bengkel tersebut juga akan dibantu brandingnya baik secara online maupun offline oleh Tenka Hand Tools dengan tujuan meningkatkan daya saing bengkel-bengkel tersebut.
"Tenka Hand Tools sudah menyiapkan dua cara untuk menjalankan campaign ini. Yang pertama
adalah melalui kunjungan tim kami ke beberapa bengkel yang ingin dibantu usahanya. Yang kedua, kami akan menyediakan halaman website khusus yang bisa dimanfaatkan untuk para pebisnis mendaftarkan bengkel kecilnya. Namun cara yang kedua ini masih dalam tahap development," ungkap Fajar.