Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota mengungkapkan rencananya untuk menyediakan berbagai infrastruktur kendaraan listrik di tahun depan, sejalan dengan diluncurkannya bZ4X.

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, mengatakan pihaknya akan membuat stasiun pengisian daya kendaraan listrik di jaringan dealer Toyota.

"Jadi infrastruktur menjadi hal yang paling penting terutama untuk kami. Ketika kita launching produk, kita ingin pastikan infrastruktur yang diterima pelanggan itu cukup. Jadi dealer kita itu akan dilengkapi dengan charging station di setiap cabangnya, tetapi kita memang akan bertahap mengikuti dari populasi bZ4X," tutur Henry saat peluncuran bZ4X di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Kuota Toyota BZ4X Hingga Akhir 2022 Terbatas, Hanya Tersedia 60 Unit

Saat ini Toyota memiliki sekitar 356 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembangunan infrastruktur tersebut ditargetkan selesai hingga akhir 2023.

"Target kita di akhir tahun depan semua cabang akan memiliki charger untuk men-support customer. Jadi sekitar 300 lebih cabang itu. Tapi itu bertahap mengikuti populasi customer pembeli dari bZ4X ini," jelasnya.

Charging station yang akan disediakan ialah tipe AC atau slow charging. Sementara untuk DC charger atau pengisi daya cepat akan dipasang di area publik.

Baca juga: Toyota Rilis Mobil Listrik Murni BZ4X, Dijual Seharga Rp 1,19 Miliar

"Yang kita sediakan di dealer-dealer itu kebanyakan untuk yang AC, tetapi AC ini cukup cepat untuk mengisi daya. Untuk yang DC juga akan kita persiapkan terutama di tempat-tempat umum, seperti mall. Kemudian mobil ini karena bisa dipakai untuk jarak 500 km, jadi kita akan pasangkan infrastruktur di  jalan tol. Kita juga berencana untuk menaruh charging station kita yang fast charging di beberapa titik di jalan tol Trans Jawa," ucap Henry.