Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada kendaraan dengan mesin pembakaran dalam atau internal combustion, pelumas atau oli memiliki peran sangat vital, untuk menjaga performa mesin tetap prima dalam jangka panjang.

Cairan oli yang mengisi sela-sela komponen mesin meminimalisir gesekan antar komponen mesin, sehingga terhindar dari risiko aus.

Pada dasarnya, setiap jenis mesin kendaraan membutuhkan oli atau pelumas dengan spesifikasi berbeda-beda.

Namun, kenyataannya masih banyak pemilik kendaraan yang masih awam alias belum paham.

Baca juga: Tata Motors Luncurkan Oli Mesin Sintetis 5W30 Baru untuk Kendaraan Komersial

Cara paling mudah terhindar dari risiko salah pilih oli mesin dan terhindar risiko menggunakan pelumas palsu adalah membiasakan diri disiplin melakukan penggantian oli mesin secara berkala di bengkel resmi.

Jika misalnya harus mengganti pelumas secara mandiri, sebaiknya pelajari petunjuk di buku manual kendaraan. Di buku manual tersebut direkomendasikan jenis dan tipe pelumas yang cocok untuk mesin.

Pemilik kendaraan juga wajib memastikan keaslian dari oli mesin yang dibeli. Mengingat faktanya, ada saja kasus peredaran oli mesin palsu di lapangan.

"Menggunakan pelumas palsu, dampaknya jelas akan berpengaruh terhadap mesin. Perlu diketahui, kandungan pada oli mesin itu kompleks. Bukan semata base oil, tapi juga ada aditif tertentu untuk mendukung kerja mesin karena sudah diformulasikan sesuai kebutuhan mesin," ujar Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Kamis 17 November 2022

Brahma menjelaskan, kandungan maupun kualitas oli mesin palsu yang dipasarkan oknum tertentu jelas berbeda dengan buatan pabrik.

"Itu berarti lain pula fungsinya, pada akhirnya dapat merusak mesin," ujarnya.

"Berbeda dengan pelumas dari produsen resmi seperti PTPL yang memiliki laboratorium untuk mengetahui kualitas pelumas-pelumasnya," lanjutnya.

Tips Mengenali Oli Mesin yang Asli

Brahma menjelaskan, untuk mengenali oli mesin yang asli, hal pertama yang harus diperhatikan adalah jangan mudah tergiur dengan harga murah.