Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022 sukses diselenggarakan dengan dukungan berbagai kendaraan listrik.
Pabrikan yang ikut berpartisipasi untuk melancarkan pertemuan negara-negara besar ini ialah PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dengan 131 unit Genesis G80 dan 262 unit Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range.
Baca juga: Hyundai Sediakan Layanan Charging dan Service Bergerak
Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Astrid Ariani Wijana, mengatakan usai KTT G20 pihaknya mulai mengirimkan Ioniq 5 yang sempat dipakai para delegasi ke dealer Hyundai.
"Ioniq 5 sebenarnya udah di tangan dealer-dealer kita, karena memang kalau Ioniq 5 konsumen yang menunggu juga sudah lumayan banyak, jadi itu ditawarkan kepada konsumen," tutur Astrid saat ditemui di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2022).
Hyundai menawarkan Ioniq 5 bekas KTT G20 kepada konsumen yang tidak ingin inden mobil tersebut terlalu lama.
Akan tetapi, pihaknya menyebut tidak akan ada potongan harga maupun diskon khusus untuk unit tersebut.
Baca juga: Hyundai Bermitra dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara untuk Pembuatan Ekosistem Mobilitas Udara
"Kalo Ioniq 5 memang jatuhnya bakal ke tangan konsumen, khususnya yang sudah inden. Untuk saat ini dari sales dibilang potongan harga, jangan diharapkan 10 persen 20 persen, intinya punya kesempatan memperpendek masa tunggu mereka. Jadi kita tawarkan ke konsumen yang sudah nunggu," jelasnya.
Astrid menyebut Ioniq 5 yang dipakai saat KTT G20 Bali memang sudah dicanangkan untuk dilempar ke pasar usai event itu.
Namun, Hyundai hanya menyedihkan Ioniq 5 dengan warna hitam. Oleh karena itu, nantinya pilihan kembali ke konsumen.
Baca juga: Di B20 Summit 2022, Executive Chair Hyundai Motor Ajak Sikapi Perubahan Iklim dan Kemiskinan Energi
"Kalau Ioniq 5 emang dari rencana awal supaya memotong antrean, karena ada konsumen yang masih menunggu. Jadi kita tawarkan ke konsumen yang sudah inden, kalau mereka mau. Supaya tidak bisa menunggu terlalu lama," ungkap Astrid.