News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teknologi Full Self-Driving Tesla Versi Beta Mulai Diperkenalkan di Amerika Utara

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tesla Model Y. CEO Tesla Inc. Elon Musk mengumumkan perangkat lunak Full Self-Driving versi Beta dari Tesla kini telah tersedia untuk semua orang di Amerika Utara.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

 
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - CEO Tesla Inc. Elon Musk mengumumkan perangkat lunak Full Self-Driving versi Beta dari Tesla kini telah tersedia untuk semua orang di Amerika Utara.

Elon Musk mengumumkan kabar terbaru ini melalui akun Twitter-nya yang diposting pada Kamis (24/11/2022) pagi. Sementara Tesla belum menanggapi permintaan komentar mengenai pengumuman tersebut.

"Tesla Full Self-Driving Beta sekarang tersedia untuk siapa saja di Amerika Utara yang memintanya dari layar mobil, dengan asumsi Anda telah membeli opsi ini," cuit CEO Tesla, yang dikutip dari Reuters.

Musk pada Oktober mengatakan, perangkat lunak asisten pengemudi canggih Tesla tidak akan mendapatkan persetujuan peraturan pada tahun ini.

Orang terkaya nomor satu di dunia ini berharap dapat memberikan pembaruan pada Full Self Driving (FSD) di tahun depan, untuk menunjukkan kepada regulator bahwa teknologi tersebut jauh lebih aman daripada pengemudi yang dilakukan manusia.

Produsen mobil listrik ini menjual perangkat lunak tambahan FSD senilai 15 ribu dolar AS yang memungkinkan kendaraannya berpindah jalur dan parkir secara mandiri.

Perangkat lunak tersebut dilengkapi dengan fitur "Autopilot" standarnya, yang memungkinkan mobil menyetir, berakselerasi, dan mengerem di jalurnya tanpa campur tangan pengemudi.

Tesla, yang telah dikritik karena menguji teknologinya yang belum selesai di jalan umum, juga sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS atas klaim bahwa kendaraan listrik perusahaan dapat berjalan sendiri, menurut laporan Reuters pada bulan lalu.

Baca juga: Elon Musk Sebut Korea Selatan Calon Kuat Lokasi Didirikannya Pabrik EV Tesla Terbesar di Asia

Departemen Kehakiman AS meluncurkan penyelidikan yang sebelumnya dirahasiakan di tahun lalu setelah lebih dari selusin kecelakaan.

Beberapa di antaranya tergolong fatal dan melibatkan sistem bantuan pengemudi Autopilot Tesla, yang diaktifkan selama kecelakaan, kata tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Pada awal 2016, materi pemasaran Tesla telah menggembar-gemborkan kemampuan Autopilot. Pada panggilan konferensi di tahun itu, Elon Musk menggambarkan teknologi itu "mungkin lebih baik" daripada pengemudi manusia.

Baca juga: Rumah Elon Musk Mati Listrik, Bos Tesla Hadir Virtual di B20 Summit Dikelilingi Lilin

Namun, Tesla juga secara eksplisit memperingatkan pengemudi bahwa mereka harus tetap memegang kemudi dan mempertahankan kendali kendaraan mereka saat menggunakan Autopilot.

Teknologi Tesla dirancang untuk membantu kemudi, pengereman, kecepatan, dan perubahan jalur, tetapi fitur-fiturnya "tidak membuat kendaraan otonom," kata perusahaan itu di situs webnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini