Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Volvo Buses malam ini resmi meluncurkan dua sasis bus untuk segmen transportasi premium di Indonesia, masing-masing Volvo B11R Euro V dan B8R Euro V.
Acara dihadiri sejumlah pengusaha otobus dan industri karoseri, di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin, 19 Desember 2022.
Kedua sasis bus ini dirakit lokal secara CKD atau completely knocked down di Indonesia oleh PT National Assembler dari Indomobil Grup di Jakarta.
Pada tahap awal sebanyak tujuh unit sasis bus Volvo B11R Euro V dan B8R Euro V sudah selesai dirakit dan dipasarkan serta dinyatakan sudah sold out alias ludes terjual ke sejumlah pengusaha transportasi, yakni perusahaan otobus [PO] di Indonesia.
"Tujuh unit sudah kita rakit untuk batch I dan seluruhnya sudah terjual. Pembelinya sejumlah PO bus dan beberapa perusahaan tambang," ujar Eka Lovyan, Chief Operating Officer PT Indotruck Utama menjawab pertanyaan Tribunnews, di sela acara peluncuran, Senin malam.
Eka menjelaskan, PO bus yang sudah membeli sasis Volvo B11R Euro V diantaranya adalah pengguna loyal PT Gunung Harta Transport Solutions dan PO Rosalia Indah.
Pihaknya saat ini sedang merakit sasis bus Volvo B11R Euro V dan B8R Euro V batch II dan dalam waktu dekat akan tuntas dirakit di pusat perakitan PT National Assemblers dari Indomobil Group berlokasi di Jakarta, sebagai unit completely knocked down alias CKD, dengan komponen yang diimpor dari pabrik Volvo di Swedia.
Beberapa komponen seperti ban dan aki untuk kedua tipe sasis bus tersebut, menggunakan komponen lokal.
Eka mengatakan, secara keseluruhan pembeli dan pemesan sasis bus Volvo B11R Euro V 6x2 dan B8R Euro V 4x2 adalah PO Rosalia Indah, PT Gunung Harta Transport Solutions [GHTS], PO Gunung Harta, Denpasar; PO Pandawa, PO Bejeu [Jepara], PO Borlindo di Sulawesi, PO EPA Star di Palembang dan sejumlah PO lainnya.
"Ada beberapa perusahaan tambang yang bukan perusahaan otobus juga sudah memesan seperti Bayan Resources dan Amman Mineral juga sudah membeli," ujar Eka Lovyan.
Baca juga: Volvo Trucks Mulai Produksi Tiga Model Truk Listrik Heavy Duty: FH, FM dan FMX
Konsumsi BBM lebih Irit
Sasis bus Volvo Euro V sendiri telah diproduksi dan dipasarkan ke market global oleh Volvo Group sejak 17 tahun lalu.
Secara umum, bus Volvo dengan mesin Euro V memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih rendah dibandingkan dengan bus Volvo versi Euro III yang setara yang selama ini beredar di Indonesia.
Meskipun biaya total kurang lebih sama karena kebutuhan cairan buang diesel AdBlue pada kendaraan, namun emisi CO2 berkurang karena penurunan konsumsi bahan bakar.
Selain itu, pengurangan gas beracun yang signifikan dari knalpot bus diklaim mengurangi dampak lingkungan.
Bus Volvo B11R dan Volvo B8R dilengkapi sejumlah fitur canggih, seperti Electronic Stability Control (ESP) dan Electronic Braking System (EBS) yang menjadi fitur dasar kedua sasis.
Untuk merakit kedua sasis tersebut, PT National Assemblers mengirim sepuluh SDM teknisi perakit ke Swedia untuk mempelajari teknik perakitan kedua sasis bus di pabrik Volvo Buses di Boras, Swedia, selama seminggu pada awal tahun ini.
Mereka berlatih secara langsung, baik aspek teori maupun praktek. Saat memulai perakitan sasis bus Volvo B11R dan Volvo B8R di Indonesia, tim teknisi dari pabrik Volvo Buses di Boras, Swedia,juga terbang ke Jakarta untuk memonitor kegiatan perakitan guna memastikan transfer kompetensidan perakitan dilakukan dengan benar sesuai standar Volvo.
“Tim kami di National Assemblers mengikuti pelatihan lanjutan untuk merakit fitur-fitur baru yang terhubung dengan spesifikasi Euro V. Pelatihan khusus juga diberikan untuk penguji jalan dan auditor produk untuk memastikan bahwa standar tertinggi tetap dipertahankan selama proses perakitan dan kontrol kualitas,” ungkap Bambang Prijono, Presiden Direktur PT Indotruck Utama, distributor tunggal bus Volvo di Indonesia.
Harga 10 Persen Lebih Kompetitif
Eka Lovyan mengatakan, pihaknya merakit sasis bus Volvo B11R dan Volvo B8R di Indonesia secara CKD di Jakarta demi mengejar target penurunan tarif bea masuk.
Sebagai perbandingan, jika sasis bus ini diimpor utuh dari Swedia, pihaknya harus membayar tarif bea masuk sebesar 40 persen.
"Jadi dengan dirakit secara lokal di Indonesia, harga sasis bus untuk tipe GVW di bawah 24 ton seperti Volvo B8R, harganya menjadi 10 persen Lebih kompetitif," ujar Eka Lovyan.
Baca juga: Amazon Pesan 20 Truk Semi Listrik Buatan Volvo Trucks
“Kebutuhan perakitan lokal juga muncul untuk mengurangi bea masuk yang diterapkan pada impor penuh. Hal ini memungkinkan Volvo untuk menawarkan teknologi yang lebih bersih dengan cara yang lebih kompetitif,” imbuh Harry Iskandar, Country Manager Volvo Buses Indonesia.
“Dengan proses perakitan lokal, kami juga membuka kesempatan untuk memanfaatkan komponen lokal seperti ban dan aki untuk bus Volvo kami,” tambah Eka Lovyan.