Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar mobil bekas di Tanah Air setiap tahunnya cenderung tumbuh paralel mengikuti tren penjualan mobil baru.
Kalangan pedagang mobil bekas mengatakan, jika penjualan mobil baru meningkat, pasar mobil bekas biasanya juga akan ikut naik, begitu juga sebaliknya.
Merespons terus membaiknya penjualan mobil bekas saat ini seiring dengan tren pemulihan ekonomi, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), terus mengembangkan pasar mobil bekas di Tanah Air melalui perluasan jangkauan pasar platform jual-beli mobil Caroline ke Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Pedagang Mobil Bekas: Toyota Kijang Innova Diesel Banyak Dicari Konsumen
Masih mengusung konsep omnichannel, ASLC menjelma menjadi automotive marketplace yang menjalankan bisnis jual beli mobil bekas baik untuk kebutuhan B2B, C2C, dan B2C.
COO Caroline Alvin Artanto Phang mengatakan, outlet baru di Bekasi mengambil lokasi di Jalan Sultan Agung No.153A untuk menjangkau pelanggan lebih banyak sehingga semakin memudahkan mereka bertransaksi jual beli mobil bekas.
Baca juga: Kijang Innova Reborn Diesel Dilirik Pemburu Mobil Bekas, Harga Mulai Rp270 Jutaan
Selain pengembangan cabang, pihaknya juga terus meningkatkan experience pelanggan melalui website Caroline di mana semua stok mobil bekas yang tersebar di seluruh Indonesia dapat dilihat langsung di website tersebut.
"Website ini juga mencantumkan informasi rinci tentang unit mobil bekas yang ditawarkan mulai daeri informasi harga, fitur dan laporan kondisi mobil berdasar hasil inspeksi 150 titik," ujarnya dalam keterangan pers tertulis yang dikutip Selasa, 24 Januari 2023.
Selama periode 27-29 Januari 2023 ini pihaknya menyiapkan insentif berupa TDP (total down payment) mulai dari Rp 7 juta dan program Januari Fantastic berupadiskon tambahan hingga Rp 23 juta, diskon asuransi 23 persen serta free perpanjang pajak STNK sampai dengan 31 Januari 2023.
Dia menegaskan, setiap unit mobil bekas yang dijual di platform Caroline dalam kondisi baik dan telah melewati inspeksi, dan bukan unit yang pernah terendam banjir atau unit eks laka.