News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Naik 9,4 Persen, TMMIN Kapalkan 80.000 Unit Kendaraan di Kuartal I 2023 

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas ekspor mobil completely built up (CBU) Toyota melalui Pelabunan Patimban, Jawa Barat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri otomotif terus bergeliat di awal tahun 2023. Performa ini terlihat dari performa ekspor kendaraan Toyota Brand (T-Brand) sebanyak 79.796 unit atau hampir 80.000 unit.

Jumlah ini naik sebanyak 9,4 persen jika dibandingkan dengan kinerja ekspor di tahun 2022, sebesar 72.911 unit.

Tipe SUV seperti Fortuner, Rush dan Raize dikapalkan sebanyak 44.344 unit. Sementara, tipe MPV seperti Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Kijang Innova Zenix Hybrid, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz berhasil diekspor 29.291 unit.

Sementara tipe sedan, hatchback, LCGC (Vios, Yaris, Agya) 6.161 unit. Pencapaian ini melebihi target pertumbuhan ekspor Toyota Indonesia yang diperkirakan naik sebesar 5 persen di tahun ini.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono, mengatakan bagi Toyota mempertahankan kinerja ekspor Toyota Indonesia menjadi tantangan tersendiri.

"Kami ingin mengucapkan terimakasih atas kepercayaan konsumen baik domestik maupun internasional, yang telah memilih produk Toyota buatan SDM Indonesia sebagai pilihan utama, sehingga kami dapat mendukung pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri otomotif dan industri komponen nasional yang menaungi lebih dari 1,5 juta anak bangsa," tutur Warih, Jumat (14/4/2023).

Capaian ekspor ini menjadi pemacu Toyota terus meningkatkan kinerja ekspor, serta wujud kontribusi nyata untuk mendukung pemerintah mempertahankan pencapaian ekspor Indonesia sebagai pemain global.

Warih menyatakan, TMMIN juga berkomitmen untuk mengakomodir beragam kebutuhan kendaraan elektrifikasi maupun kendaraan ramah lingkungan lainnya dengan tetap memperhatikan tujuan dekarbonisasi dan tetap memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca juga: Ekspor Mobil Indonesia Naik 60,7 Persen, Model CBU Tembus 473.000 Unit

Model elektrifikasi menjadi bagian dari ekspansi ekspor Toyota Indonesia yang dimulai dari ekspor Kijang Innova Zenix sejak awal tahun dengan destinasi baru ke 27 negara.

Hingga akhir tahun 2023, Toyota Indonesia berencana untuk melakukan ekspor ke 100 negara di sejumlah benua diantaranya Timur Tengah, Asia, Afrika, Amerika Latin, Australia dan Oceania.

Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyampaikan kehadiran kendaraan elektrifikasi yang beragam, direspon dengan baik oleh konsumen dan diharapkan dapat mendukung pencapaian lebih cepat reduksi emisi yang dicanangkan pemerintah.

Baca juga: Presiden Lepas Ekspor Mobil dari Patimban, Ditargetkan Setiap Bulan Ada 15 Ribu Mobil yang Diekspor

"Tentunya kepopuleran kendaraan elektrifikasi ini merupakan bagian dari subsidi ataupun insentif yang dirasakan langsung manfaatnya oleh konsumen," ungkap Bob Azam.

Harmonisasi semua teknologi elektrifikasi (ICE, Flexy Fuel, HEV, PHEV, BEV, FCEV) melalui konsep ‘Multi-Pathway’ diperlukan, sehingga popularisasi elektrifikasi ke masyarakat bisa menjadi lebih cepat untuk berkontribusi dalam penurunan emisi CO2.

Dia mengatakan, Indonesia dapat menjadi basis negara kendaraan elektrifikasi, dengan pembentukan ekosistem yang lebih cepat melalui kehadiran teknologi kendaraan yang beragam termasuk endaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini