News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumor Curangi Tes Tabrak pada 88.000 Mobil Terpa Afiliasi Toyota Daihatsu

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Toyota Motor Corporation

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumor mencurangi tes tabrak menerpa afiliasi pembuat mobil Toyota dan Daihatsu. Kedua pabrikan disebut mencurangi bagian pintu dalam uji keselamatan tabrakan samping yang dilakukan pada sekitar 88.000 mobil.

Dari seluruh mobil tersebut, sebagian besar dijual dengan merek Toyota, kata perusahaan itu akhir pekan kemarin.

Model yang terkena dampak termasuk Toyota Yaris Ativs buatan Thailand mulai Agustus lalu dan Perodua Axias diproduksi di Malaysia mulai Februari.

Baca juga: Suzuki Bakal Rilis MPV Baru Kembaran Toyota Innova Zenix, Ini Namanya

Dari 88.000 lebih kendaraan, sekitar 76.000 adalah model Yaris yang sebagian besar dikirim ke Thailand, Meksiko dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk.

Dewan Kerjasama Teluk terdiri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain dan Oman.

Sekitar 11.800 kendaraan yang terkena dampak adalah Axias yang diproduksi oleh Daihatsu di pabrik patungan yang dijalankannya dengan produsen mobil Malaysia, Perodua. Mobil-mobil itu dijual di Malaysia.

Mereka mengatakan trim pintu pada kendaraan yang terkena dampak telah dimodifikasi dengan "takik" untuk meminimalkan risiko dalam pengujian.

Dijelaskan, bagian dalam pintu dapat pecah dengan ujung yang tajam dan menyebabkan cedera pada penumpang ketika kantung udara samping terbuka saat terjadi kecelakaan.

Perusahaan mengungkap modifikasi dalam mobil pengujian bukan bagian dari kendaraan produksi.

Ketua Toyota Akio Toyoda, mengatakan perusahaan sedang menyelidiki bagaimana panel samping Yaris dan model lainnya telah diubah untuk pengujian keselamatan dan meminta maaf atas apa yang disebutnya sebagai pelanggaran kepercayaan konsumen yang tidak dapat diterima.

Baca juga: Terjang Genangan Air, Toyota Fortuner Oleng Lalu Terguling di Tol Jombang-Mojokerto KM 698.6

"Kami akan melanjutkan penyelidikan terperinci mulai sekarang, tetapi berjanji untuk memahami dengan pasti apa yang terjadi di lokasi, menyelidiki niat sebenarnya dan bekerja dengan tulus untuk mencegah terulangnya. Kita akan membutuhkan waktu untuk melakukan itu," tutur Toyoda dikutip dari Asia Nikkei.

Toyota menyampaikan belum menerima laporan kecelakaan atau cedera terkait dengan uji tabrak samping yang dicurangi.

Belum diketahui siapa yang memasang pintu untuk pengujian tabrakan, seberapa luas pengetahuan tentang tindakan tersebut di dalam Daihatsu dan apakah manajer senior telah menyetujui langkah tersebut.

Daihatsu menyebut telah menemukan uji keamanan yang curang setelah laporan pelapor. Dikatakan pihaknya telah melaporkan masalah tersebut ke badan pengatur dan menghentikan pengiriman model yang terpengaruh.

Daihatsu mengatakan akan menjalankan tes keamanan baru di hadapan regulator dan memastikan keamanan model sebelum melanjutkan pengiriman.

Penemuan uji keamanan yang curang adalah krisis pertama bagi Presiden Toyota Koji Sato, yang mengambil alih jabatan puncak dari Toyoda pada 1 April.

"Kami harus menemukan penyebab dari apa yang terjadi, termasuk memeriksa lingkungan di mana hal itu terjadi, dan setelah kami memastikannya untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya," ungkap Sato.

Toyoda yang menjadi presiden Toyota pada tahun 2010 ketika serangkaian recall terjadi mendorong penyelidikan di AS. Dia ingin semua karyawan Toyota dan mereka yang berada di afiliasi memahami bahwa "membuat mobil yang lebih baik" membutuhkan komitmen untuk berbicara tentang masalah.

"Kita tidak bisa lari dari ini atau bersembunyi," ucap Toyoda masih dilansir dari Asia Nikkei.

Daihatsu, yang berspesialisasi dalam produksi mobil kecil, menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota pada 2016 ketika Toyoda menjadi presiden.

Insiden itu terjadi pada saat Toyota telah meningkatkan produksi kembali dari pembatasan yang diberlakukan oleh kekurangan semikonduktor, menghadapi tekanan untuk bergerak lebih cepat untuk meluncurkan kendaraan listrik baru dan bersaing dengan biaya dan berurusan dengan penurunan penjualan di China, pasar utama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini