News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toyota Perkirakan Pasar Mobil Baru Tahun Depan Akan Sangat Menantang

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan mobil baru tahun ini dipastikan tidak akan mencapai angka 1 juta unit. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales Januari-November 2024 mencapai 784.788 unit atau turun 14,7 persen dibanding tahun lalu.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan dengan kondisi di tahun yang menantang, penjualan mobil 2025 bisa tetap seperti tahun ini sudah sangat bagus.

"Kalau kita bisa remain (tetap) saja sudah bagus. Jadi menurut saya tahun depan otomotif akan lebih challenging lagi untuk bisa tumbuh gitu," tutur Bob dalam Year End Media Gathering di Jakarta, Selasa (18/12/2024).

Baca juga: Industri Otomotif Menanti Istilah Barang Mewah untuk Pengenaan PPN 12 Persen

Dengan insentif yang diberikan pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) hanya model tertentu saja yang akan naik penjualannya.

"Kemarin yang menerima insentif untuk hybrid dan kendaraan listrik, ya mungkin untuk kendaraan hybrid dan listrik terbantu, tapi untuk yang konvensional mungkin akan terdampak (penjualan)," imbuh Bob.

Tantangan industri otomotif diprediksi akan berasal dari likuiditas dan Non Performing Loan (NPL), yang ditambah dengan pelemahan mata uang dan melemahnya daya beli.

"Jadi memang banyak faktor yang akan berdampak kepada sektor otomotif, baik eksternal seperti pelemahan mata uang, kemudian juga masalah dalam negeri seperti pelemahan daya beli kelas menengah, likuiditas yang agak kering karena NPL yang naik gitu," jelas Bob.

Toyota tetap berharap, dengan adanya penggerak utama yang telah ditetapkan, yakni insentif dari pemerintah bisa berdampak baik di tahun depan.

"Kita berharap prime mover yang sudah ditetapkan oleh pemerintah seperti perumahan, makan siang gratis itu bisa menggerakkan ekonomi. Tapi nanti kita lihat ya efektivitas dari prime mover yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Ini salah satu bentuk support pemerintah lah untuk industri otomotif," imbuhnya.
 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini