Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Michelin mengembangkan ban untuk kendaraan listrik menyusul semakin berkembangnya kendaraan elektrifikasi ini di Indonesia.
Menurut Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi, perusahaannya merancang ban kendaraan listrik dengan teknologi yang lebih maju untuk mengoptimalkan performa kendaraan.
"Jangkauan tempuh baterai, kesunyian dalam kabin dan usia pakai ban akan dioptimalkan dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan dan kenikmatan berkendara," tutur Fachrul Rozi.
Pengembangan ban ini difokuskan untuk mengakomodir empat aspek esensial berikut:
1. Usia pakai
Karena mobil listrik yang memiliki torsi yang besar atau torsi saat akselerasi dan deselerasi, mengutamakan teknologi untuk penggunaan jangka panjang dan awet sangat penting saat pengembangan ban untuk mobil listrik.
2. Indeks Beban yang Lebih Besar
Komponen baterai pada mobil listrik membuatnya lebih berat dibandingkan mobil bertenaga bensin, hal ini menjadikan mobil listrik cenderung memiliki berat total yang lebih besar sehingga dibutuhkan ban dengan teknologi yang dapat menopang beban lebih besar
3. Hambatan Gulir
Untuk menghemat daya baterai dan memperpanjang jarak tempuh kendaraan listrik, dibutuhkan teknologi untuk menghasilkan hambatan gulir ban yang rendah.
Hambatan gulir yang rendah memungkinkan kendaraan melaju dengan lancar dan kinerja mesin tetap optimal.
4. Tingkat Kebisingan
Suara bising yang dihasilkan oleh kendaraan listrik sebagian besar karena gesekan ban terhadap permukaan jalan.
Baca juga: Pengamat Ini Dukung Kritikan Anies Soal Subsidi Mobil Listrik, Bagus untuk Debat Substantif Capres
Michelin mengembangkan teknologi untuk mereduksi kebisingan yang dihasilkan dari gesekan ban dengan permukaan jalan untuk memberikan kenyamanan lebih dalam berkendara dengan kendaraan listrik.
Fachrul Rozi menambahkan, para pengguna mobil listrik perlu merawat ban secara konsisten agar umur penggunaan ban lebih panjang.
Baca juga: Tips Merawat Kendaraan Listrik Agar Umur Baterai Panjang
"Hal utama yang perlu diperhatikan, pertama pastikan untuk mengecek tekanan angin secara berkala, sesuai rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan," ujarnya.
Selain itu, jangan menggunakan semir ban berbahan dasar minyak bumi atau kimia.
"Periksa kondisi keseluruhan ban secara berkala, pastikan tidak ada sobekan atau kerusakan pada dinding ban dan alur ban masih layak digunakan serta masih memiliki ketebalan yang ideal (2mm)," sarannya.