News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Listrik

Honda e Tidak Akan Dijual Indonesia, Ini Alasannya

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Honda e yang ikut diboyong dalam acara Honda TrackFest di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 30-31 Mei 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, MANDALIKA - Honda Prospect Motor (HPM) mengenalkan mobil listrik Honda e di Indonesia pada April lalu. Sayangnya, mobil berdesain futuristik dengan lampu depan bulat layaknya mata ini tidak akan dijual di Indonesia.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, menyampaikan pihaknya memboyong Honda e sebagai upaya pengenalan teknologi Honda di kendaraan listrik.

"Kita tidak ada rencana untuk merilis Honda e. Karena ya itu tadi, Honda e itu buat pengenalan Honda e:technology. Honda itu punya produk elektrifikasi," tutur Billy dalam rangkaian acara Honda TrackFest di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Honda Bicara Mobil Hybrid yang Akan Segera Mengaspal di Indonesia

Meski mobil ini sudah dijual di Eropa dan Jepang, HPM tetap kukuh tidak akan menjual produk tersebut di pasar Indonesia.

Honda e sendiri merupakan mobil listrik dengan desain retro futuristic atraktif. Kabin dibuat canggih dengan berbagai digital interface.

Penggeraknya menggunakan motor bertenaga dan baterai compact dengan efisiensi tenaga, sehingga performa berkendara yang lincah dan stabil bisa didapat berkat desain rancang bangun yang memaksimalkan posisi baterai dan pembagian bobot yang merata di sepanjang bodi mobil.

Cukup menariknya, gaya masa depan mobil ini tercermin dari tidak adanya spion yang diganti dengan kamera. Kamera ini akan menampilkan keadaan di sekitar mobil pada bagian samping kanan maupun kiri dashboard.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini