Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan pembuat pesawat Doroni Aerospace, berhasil melakukan uji penerbangan pesawat Lepas Landas dan Pendaratan Vertikal (eVTOL) listrik bernama H1 di Amerika.
Uji penerbangan berlangsung dalam versi sederhana dan pilot yang melakukan penerbangan ialah Doron Merdinger.
"Saya benar-benar senang dengan keberhasilan luar biasa tim kami dalam menyelesaikan uji terbang berawak AS pertama dari eVTOL 2 tempat duduk. Rasanya seperti melayang di atas bantalan udara, mengalami tingkat kebebasan dan kegembiraan yang tak tertandingi," ungkap Merdinger dikutip dari Carscoops.
Baca juga: Susul Tesla, Produsen Mobil Listrik BYD Suntik Investasi 1 Miliar Dolar Untuk India
Dengan ini, Doroni Aerospace menjadi perusahaan pertama yang berhasil melakukan uji terbang berawak eVTOL dua tempat duduk di AS.
Nantinya, ketika sudah siap untuk konsumen, perusahaan memperkirakan kendaraan akan memiliki jangkauan hingga 96 km per-pengisian daya.
Seiring dengan peningkatan teknologi baterai, diharapkan dapat mendorong jarak tersebut hingga 161 km.
Merdinger mengatakan, bahwa H1 akan dapat mencapai kecepatan hingga 225 km/jam.dan terbang ratusan kaki ke udara.
Harga untuk kendaraan serba listrik ini diharapkan mulai dari 350.000 dolar AS atau Rp 5,2 miliar, nantinya akan dipasarkan pada tahun 2025.
Baru-baru ini, Administrasi Penerbangan Federal AS membagikan Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus kepada sejumlah perusahaan, memungkinkan mereka untuk menguji eVTOL mereka secara lebih ekstensif.