TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rian Mahendra, pemilik dan pendiri PO Mahendra Trans di bawah bendera PT Mahendra Transport Indonesia (MTI) menawarkan kerjasama kemitraan investasi di bisnis bus antarkota antar provinsi (AKAP) bersama perusahaan yang didirikannya.
Dalam beberapa kali siaran live di Instagram, Rian Mahendra menawarkan kerjasama kemitraan berupa pelimpahan aset unit bus milik mitra yang selanjutnya dioperasikan secara penuh oleh manajemen PO Mahendra Trans di rute AKAP.
Mitra akan mendapatkan bagian berupa bagi hasil senilai tertentu dari kerjasama tersebut setiap bulannya. "Busnya nggak harus baru, yang penting sehat," ujar Rian di live Instagram beberapa hari lalu.
Soal kerjasama kemitraan di bisnis bus AKAP ini sudah banyak ditanyakan netizen dalam berbagai kesempatan ketika Rian Mahendra ngevlog maupun live di IG.
Menurut Rian, pasar bus AKAP seperti rute Jakarta-Pekalongan yang dijalani oleh empat armada busnya cukup prospektif digarap.
PO Mahendra Trans sendiri saat ini memang baru mengoperasikan 4 armada bus yang seluruhnya merupakan bus eks perusahaan otobus lain dan dioperasikan di trayek Jakarta-Pekalongan sebanyak dua jalur. Satu diantaranya dari eks PO Sembodo.
Saat momen arus mudik Idul Adha 144 Hijriah lalu, PO Mahendra Trans sampai harus menyewa bus pariwisata untuk mengangkut lonjakan penumpang mudik seperti terlihat di agen tiket PO Mahendra Trans di Pasar Cipulir.
Baca juga: 1 Muharam, PO Haryanto dan PO Mahendra Trans Hari Ini Liburkan Armada Bus AKAP-nya Sehari
PO Mahendra Trans resmi beroperasi pada 8 Juni 2023 dengan kantor pusat di Jl Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Dalam sebuah kesempatan Rian Mahendra mengatakan, perusahaan otobusnya memiliki enam unit bus dan jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 8 unit pada akhir tahun 2023 ini.