"Kami sampaikan apresiasi tertinggi kepada Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian yang senantiasa memberikan dukungan dan arahnya sehingga wholesale kendaraan pada tahun 2022 naik hingga 18 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujar dia.
Kata Yohanners, secara global produksi kendaraan bermotor di Indonesia menduduki peringkat ke-11. Sementara penjualan domestik Indonesia berada di posisi ke-14.
Yohannes berujar Indonesia juga berhasil menggenjot kenaikan ekspor hingga 60 persen tahun lalu dan mencapai angka tertinggi lebih dari 470 ribu unit meliputi 93 negara tujuan.
"Kedepannya industri otomotif Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan pasar domestik dan mendorong peluang Indonesia menjadi basis produksi untuk kegiatan ekspor industri otomotif," ungkapnya.
Asal tahu saja, tahun ini GIIAS menghadirkan total 49 merek kendaraan bermotor, termasuk 29 merek kendaraan penumpang yakni Audi, BMW, Chery, Citroen, Daihatsu, DFSK, GWM Tank, Haval, Honda, Hyundai, KIA, Lexus.
Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Ora, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Volkswagen, Volvo, Wuling.
Lima merek dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Toyota Komersial, UD Trucks.
Serta 15 merek dari kendaraan roda dua meliputi Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Benelli, Exotic, Harley-Davidson, Ion Mobility, Keeway, Motoguzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Segway, dan Vespa.
Selain kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan kendaraan roda dua, 3 merek Karoseri juga hadir pada GIIAS 2023, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem. Lebih dari 100 merek peserta dari industri pendukung juga akan unjuk gigi dalam penyelenggaraan GIIAS 2023.