Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grage Group menurunkan tim di ajang balap jadul bertajuk Lomba Kotak Peti Sabun yang diselenggarakan selama dua hari di akhir pekan ini di Kota Bandung, 26-27 Agustus 2023.
Kompetisi ini merupakan ajang balap kereta modifikasi yang dikemudikan satu orang pembalap yang mengenakan helm dengan empat roda sepeda tanpa mesin pendorong.
Ajang ini menuntut kreativitas pembuat keretanya sert
Baca juga: Empat Tips Mudah Cara Mengetahui Kapan Oli Motor Harus Diganti
a kelihaian pengemudinya agar mendapatkan daya dorong tertinggi dan hambatan terendah.
Kompetisi digelar sebagai penghormatan pada nilai-nilai sejarang di era 1970an yang diusung Grage Group seiring dengan transformasi bisnis yang kini sedang dijalankan.
"Balap Kotak Peti Sabun merupakan sebuah ajang kompetisi legendaris di Bandung di era 1970-an dengan mengandalkan rekayasa rancang bangun kendaraan tanpa mesin penggerak," ungkap Bamunas Setiawan, Presiden Direktur Grage Group, Minggu, 27 Agustus 2023.
Balapan unik ini dibuat dengan format dua heat menggunakantren lintasan lurus sepanjang 200 meter dilengkapi dengan ramps menurun tajam sebagai titik start sekaligus tumpuan daya dorongnya.
Balapan di akhir pekan ini menarik perhatian para peminat otomotif hingga perusahaan. Tim Grage Group di heat pertama di kelas Dewasa mendominasi posisi teratas menempatkan Sintya Marisca sebagai yang tercepat, mengalahkan pesaing pebalap pria dengan meraih catatan waktu 23,046 detik.
Pebalap Grage lainnya, Demas Pratama Hadi meraih catatan balap terkencang dengan catatan waktu 22,999 detik di kelas Anak serta M. Aryaditya di kelas Remaja dengan catatan waktu 23,279 detik.
Bamunas mengatakan, partisipasi Grage Group di Lomba Kotak Peti Sabun ini merupakan bentuk dukungan perusahaan pada perkembangan potensi UMKM dan pariwisata di Jawa Barat.
Baca juga: Marak Peredaran Oli Palsu, Masyarakat Diminta Teliti Sebelum Membeli, Ini Ciri yang Asli
"Tim kami akan diperkuat oleh Sintya Marisca, Jamet 93 dan Alitt Susanto yang kita tahu mereka adalah pelaku aktif di dunia otomotif dan memiliki pengikut banyak di media sosial. Kita mengharapkan mereka dapat membantu semangat transformasi kita lebih luas dan menularkannya ke generasi sekarang perlunya menghargai sejarah," imbuh Bamunas Setiawan.
Di ajang ini, Grage juga berkolaborasi dengan UMKM lokal seperti MGEE, Eiger dan Exodos 57 untuk mendukung kebutuhan perlengkapan berkendara. Mereka juga bermitra dengan UMKM Dodol Picnic dan Lilos Hotel untuk mendukung aktivitas ini.
"Kami berharap kolaborasi industri kreatif ini akan terus tumbuh berkembang didukung dengan semua potensi yang ada dalam membangun ekonomi negeri.” ujarnya.
Mandiri Kereta Peti Sabun Team yang turun di ajang ini telah menyiapkan unit kendaraan Kotak Sabun yang telah didesain sedemikian rupa dengan didukung komposisi dan akurasi bodinya bisa tampil kompetitif.
“Selama Agustus sampai Desember tahun ini kita akan berpartisipasi di enam event besar dengan membentuk tim profesional melalui nama Grage Event Development Team, Grage Kereta Peti Sabun Team, Grage Push Bike Team, Grage Time Rally Team dan Grage Slalom Team," ungkap Bamunas Setiawan.
Pihaknya juga menyiapkan ajang kompetisi Big Bike Rodeo. "Kami melihat ajang balap menjadi salah sebuah arena tepat sesuai dengan semangat keaslian kami untuk terus berkompetisi secara sehat,” tambahnya.
Grage Group merupakan kelompok usaha yang lahir dan besar di Cirebon, Jawa Barat. Lini bisnis grup usaha ini meliputi perhotelan dan properti, retail perdagangan hingga jasa layanan IT, security, kuliner serta otomotif dan menjadikan mereka sebagai entitas bisnis yang tetap kokoh berdiri di tengah terpaan gelombang pelemahan ekonomi global dan kepungan konglomerasi grup usaha lainnya.