Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Memudahkan akses konsumen ke berbagai komponen kendaraan hingga ke daerah pelosok, Isuzu menghadirkan layanan Spare Part Consignment.
Pengguna layanan ini ialah PT Hillconjaya Sakti, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dengan area operasional tersebar di beberapa titik Sulawesi.
Jarak antara site operasional tambang yang jauh dari pusat kota, menjadi alasan perusahaan menggunakan layanan Spare Part Consignment dari Isuzu untuk merawat armada mereka.
Baca juga: Distrik Otomotif Terlengkap di Indonesia Resmi Dibuka di PIK 2 Jakarta
Layanan Spare Part Consignment ini sendiri merupakan satu solusi yang Isuzu tawarkan bagi Isuzu Partner yang memiliki keterbatasan jangkauan area ke pusat kota, tempat dimana perputaran spare part berpusat.
Layanan ini sendiri berupa penyediaan stok spare part di site atau area operasional perusahaan customer.
Penyediaan stok spare part ini secara teknis dapat berupa pembangunan gudang dan distribusi spare part secara berkala.
"Sebaiknya perusahaan memiliki tempat kosong agar kami bisa menempatkan stok spare part. Namun jika tidak tersedia, kita coba mencari solusi, baik bagi kami dan juga bagi kebutuhan konsumen," tutur Part and Services Business Solution Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia Budhi Prasetyo, Senin (25/9/2023).
Sebagai lokasinya, menggunakan kontainer atau gudang kosong bisa menjadi langkah tepat, sebagai bangunan sementara untuk menempatkan stok komponen yang ada.
Bagaimana dengan pembayarannya? Dengan menaruh stok spare part di tempat customer, maka mereka tinggal ambil di tempat stok. Selanjutnya invoice atau tagihan akan disusulkan secara berkala.
Baca juga: SUV Compact Paling Sporty, Mitsubishi XFORCE, Hadir di Bandung, Surabaya, dan Bekasi. Ini Fiturnya!
"Mungkin sekitar seminggu sekali, dua minggu sekali, atau tiga minggu sekali, kami akan ada stock opname. Atas dasar stock opname itulah kami akan membuatkan invoice," jelasnya.
Layanan Spare Part Consignment Isuzu juga bisa dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan yang bergerak di sektor lain.