TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arista Group saat ini tumbuh menjadi salah satu grup dealer utama untuk sejumlah merek kendaraan roda empat di Indonesia.
Perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Hartono Sohor yang merintis karier sebagai sales mobil Toyota ini, kini mendistribusikan 8 merek kendaraan roda empat dan 1 merek kendaraan roda dua.
Dari delapan merek kendaraan roda empat tersebut, tujuh diantaranya merek kendaraan penumpang dan satu merek kendaraan niaga truk. Yakni, Wuling, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Mercedes-Benz, Neta, Hyundai, Hino dan Yamaha.
Baca juga: Mengintip Kecanggihan BMW i7 dan BMW XM Versi EV di Gelaran BCA Expo 2023
Di luar delapan merek kendaraan ini, Arista Group juga menangani industri terkait otomotif, yakni Otolink dan ARC.
"Total jaringan diler kita sudah lebih dari 100. Ke depan jumlah ini akan terus bertambah," ungkap Managing Director Arista Group, Irawan Ghozali dalam obrolan dengan media di Jakarta, Kamis 13 Oktober 2023.
Chairman Arista Group Hartono Sohor mengatakan, jumlah diler tersebut akan terus bertambah sejalan dengan strategi perusahaan mengembangkan jaringan dealership ke berbagai daerah sehingga total dler yang dikelola akan mencapai 160an lokasi dengan didukung 4000-an karyawan yang terdiri dari 2500 sales firce dan 1500an di divisi after sales.
Penjual EV Terbesar
Hartono mengatakan, saat ini Arista Group menjadi grup diler dengan volume penjualan kendaraan listrik terbesar di Indonesia yang dikontribusi dari penjualan mobil listrik kompak Wuling Air ev.
"Tahun 2022 lalu 30 persen mobil yang kita jual adalah EV. Adaptasi masyarakat terhadap EV berjalan lebih cepat. Kita ingin sejalan dengan upaya Pemerintah mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia," ungkap Hartono Sohor.
Hartono menambahkan, sebagai jaringan diler mobil yang menjadi bagian dari ekosistem industri otomotif yang bergantung pada agen pemegang merek (APM), perusahaannya tidak boleh tampil terlalu menonjol di industri.
"Kita sebagai jaringan diler tidak boleh tidak terlihat, tapi juga tidak boleh terlalu menonjol karena ada batasan batasan yang diberikan APM," ungkap Hartono.
Neta merupakan lini merek otomotif yang paling baru yang digaet oleh Arista karena Neta masa depan mobil listrik di Indonesia yang cerah.
Selain itu, Neta juga merek otomotif yang produknya berkualitas dan model-modelnya bagus serta harga jual mobilnya yang masuk akal.
Neta merupakan perusahaan otomotif yang fokus berbisnis di kendaraan listrik. Brand ini berasal dari China dan menjadi satu dari 10 startup di China yang sukses tumbuh dan bertahan.
Hartono makin tertarik memasarkan Neta EV di Indonesia setelah dia dan timnya melihat performa Neta di Thailand.