TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masyarakat Jepang mayoritas membeli mobil secara tunai atau cash dibanding kredit melalui perusahaan leasing.
Hal tersebut diketahui saat Tribunnews.com bertemu dengan Head of Showroom Suzuki Arena, Hideka Miyasaka di Kota Ota, Tokyo, Jepang, Selasa (24/10/2023).
Ia awalnya menjelaskan penjualan mobil Suzuki di Jepang paling banyak unit Solio hybrid, kemudian disusul Hustler hybrid, dan Spacia hybrid.
Baca juga: Suzuki Akan Tampil dengan Skuter Listrik dan Hidrogen di Japan Mobility Show 2023
"Penjualan sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 44 unit," ujar Hideka.
Dalam pembeli mobil, kata Hideka, masyarakat Jepang lebih banyak membeli secara cash.
"60 persen beli cash, 40 persen kredit," ucapnya.
Menurutnya, jenis mobil yang digemari masyarakat yaitu kei car atau mobil kecil dan mungil.
Harga mobil tersebut terbilang terjangkau, dan terpenting pajaknya rendah. Apalagi, kei car Suzuki saat ini mayoritas sudah hybrid.
"Masyarakat banyak membeli mobil hybrid, khususnya mild hybrid. Kalau strong hybrid belum banyak karena selisihnya hampir Rp 20 juta dengan mild hybrid," paparnya.
Harga Mobil Suzuki Paling Laris
Adapun mobil paling laris yaitu Solio hybrid. Harganya mobil tersebut di Jepang dibanderol 2,099 juta yen atau sekitar Rp222,50 juta.
Mobil memiliki kapasitas 5 orang dengan mesin 1.200 cc.
Kemudian jenis Hustler hybrid yang mirip dengan Jimny, namun ukurannya lebih kecil.
Mobil imut ini dijual dengan harga 1,876 juta yen atau sekitar Rp198,85 juta.
Selanjutnya, Spacia hybrid yang seperti mobil niaga tetapi bisa digunakan untuk bepergian ke alam bebas.
Sebab, mobil tersebut bagian belakang dan tengahnya dapat dibongkar pasang menjadi meja kerja maupun meja makan saat sedang berkemah.
Mobil dengan pintu geser itu dibanderol dengan harga 1,547 juta yen atau sekitar Rp163,98 juta.