Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkap populasi sepeda motor listrik di masyarakat masih sangat rendah.
Berdasarkan data registrasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua dan roda empat yang ia bacakan, hingga September 2023, ada 67 ribu unit sepeda motor listrik yang saat ini berada di tengah masyarakat.
Padahal, saat ini terdapat 48 perusahaan sepeda motor listrik beroperasi di Indonesia dengan kapasitas produksi nasional sekitar 1,4 juta unit per tahun dan total investasinya sektar Rp800 miliar.
"Masih sangat rendah sepeda motor berbasis listrik yang sudah ada di tengah-tengah masyarakat," kata Agus dalam acara pembukaan Indonesia Motorcycle Show 2023 di ICE BSD Tangerang, Rabu (25/10/2023).
Pemerintah sendiri sudah mengucurkan insentif berupa potongan Rp7 juta untuk setiap pembelian satu unit motor listrik.
Peraturan itu juga sudah direvisi, di mana sekarang setiap warga negara Indonesia dengan usia minimal 17 tahun dan telah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) bisa menikmati bantuan pemerintah tersebut.
"Saat ini, dari bantuan program pemerintah tersebut, sudah terdaftar 16 perusahaan industri KBLBB roda dengan 38 model yang telah masuk ke dalam platform penyaluran program bantuan," kata Agus.
Baca juga: Menperin: Indonesia Harus Punya Standar Baterai untuk Motor Listrik
Dia bilang, serapan dari program tersebut juga masih rendah. Agus pun memandang ini menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama-sama.
Ada beberapa hal yang menurut Agus harus didorong agar serapannya bisa lebih maksimal.
Baca juga: Gesits Sarankan Standarisasi Charger dan Baterai Agar Orang Makin Tertarik Beli Motor Listrik
"Misalnya, sosialisasi dan juga edukasi yang membuat masyarakat kita bisa merasa nyaman dengan mengendarai sepeda motor roda dua berbasis listrik," ujarnya.