TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023 bagi Pelaksana dan Penyelenggara Olahraga Kendaraan Bermotor yang diikuti 296 peserta, yang terdiri dari SDM 267 orang, Marshal 9 orang, dan penyelenggara event sebanyak 20 klub.
Diketahui, masing-masing peserta mengambil jenis lisensi SDM meliputi juri atau pengawas lomba, pimpinan lomba, marshal, penyelenggara event, panitia pelaksana atau racing comittee yang diperlukan untuk event balap motor, balap mobil, dan mobilitas.
Mengingat IMI akan terus mendatangkan berbagai event olahraga balap dunia ke Indonesia, seminar dan uji kompetensi ini sangat penting.
Misalnya di balap motor aspal, Indonesia sudah sukses menyelenggarakan MotoGP dan di balap motor tanah ada MXGP. Sedangkan pada balap mobil aspal elektrik ada Formula E, serta di balap mobil tanah ada Asia Pacific Rally Championship (APRC).
Tak hanya di darat, IMI juga hadir di air melalui F1 Powerboat dan Aquabike Jetski World Championship yang diselenggarakan di Danau Toba.
Baca juga: Ketua Umum IMI Bamsoet Tegaskan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah World Rally Championship 2025
"IMI juga sedang menyiapkan agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Formula 1 sebagai balap mobil dunia bergengsi untuk di aspal, serta World Rally Championship (WRC) sebagai balap mobil dunia bergengsi di tanah. Selain telah hadir di darat dan air, IMI juga akan hadir di udara, melalui World Championship Air Race (WCAR)," ujar Bamsoet.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023 bagi Pelaksana dan Penyelenggara Olahraga Kendaraan Bermotor, secara virtual di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Adapun agenda ini dihadiri Ketua Pelaksana Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023 Usep. Hadir pula jajaran para pengurus IMI Pusat antara lain, Bendahara Umum Iwan One, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Olahraga Motor Sadikin Aksa, dan Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar.
Turut hadir juga Wakil Ketua Umum Organisasi M. Riyanto, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Wakil Ketua Umum Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, serta Wakil Ketua Umum Promosi dan Komersil Effendy Gunawan.
Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan, Seminar dan Uji Kompetensi ini tidak sekedar menghasilkan lisensi dengan klasifikasi yang ditentukan. Lebih dari itu juga mempunyai tujuan yang lebih komprehensif, bahwa harus ada peningkatan kualitas dalam penyelenggaraan event balap motor, balap mobil, dan event mobiltas.
Baca juga: Menghadapi era VUCA, Bamsoet Dorong Pengembangan Leader-preneurship di Indonesia
"Ini adalah bentuk tanggung jawab sekaligus respon atau pemenuhan tuntutan dari para pihak pemangku kepentingan, baik bagi IMI, komunitas pecinta olahraga otomotif, maupun masyarakat luas atau publik," jelas Bamsoet.
Ia menerangkan, Seminar dan Uji Kompetensi ini mengundang para narasumber ahli dari Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dalam studium general.
Dalam kesempatan ini, mereka memberikan berbagi materi sebagai bentuk transfer of knowledge tentang regulasi protes dan banding. Sangat relevan dalam konteks dinamika penyelenggaraan event balap motor maupun mobil, serta event mobilitas.
"Karenanya, keikutsertaan para peserta di dalam seminar dan uji kompetensi ini harus dijadikan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi, sesuai dengan kualifikasi bidang masing-masing. Muara yang dituju adalah terpenuhinya parameter kualitas event olahraga otomotif di Indonesia, agar sesuai dengan standar internasional, baik untuk balap motor, balap mobil, maupun mobilitas," pungkas Bamsoet. (*)
Baca juga: IMI TV Makin Moncer, Bamsoet: Siap Gelar Uji Kompetensi dan IMI Awards 2023