Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia kian menarik. Setiap tahunnya, adopsi mobil listrik terus bertambah.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak Januari-Oktober 2023, penjualan mobil listrik jenis Battery Electric Vehicle (BEV) mencapai 11.910 unit sekitar 22,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan mobil listrik pada 2022 tercatat mencapai sekitar 10.327 unit dan tahun di tahun 2021 hanya 685 unit.
Brand and Marketing Director PT Neta Auto Indonesia (NETA) Yusuf Anshori menilai market otomotif khususnya mobil listrik di tahun depan akan tetap tumbuh.
"Kami optimis tahun depan dengan banyak juga produk-produk lain yang masuk," kata Yusuf di acara Media Test Drive Neta V di Semarang, Kamis (14/12/2023).
NETA juga melihat keseriusan pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik juga semakin diperjelas dengan berbagai regulasi, termasuk pemberian insentif.
Yang terbaru, pemerintah akan membebaskan biaya pajak impor mobil listrik untuk pemain otomotif yang juga berkomitmen untuk memproduksi produknya di dalam negeri.
Baca juga: Tahun Depan NETA Bakal Luncurkan 2 Mobil Listrik Baru Produksi Dalam Negeri
"Pemerintah juga sudah mulai serius dengan mem-publish regulasi yang baru. Jadi kita yakin di tahun depan pasar elektrifikasi bisa bertumbuh baik," imbuh Yusuf.
"Kita lihat perkembangan mobil elektrik dari 2021, 2022 dan 2023 itu eksponensial sekali. Jadi kita juga masih optimis tahun depan juga masih akan terus tumbuh," ucapnya.