News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buntut Skandal, Toyota-Daihatsu Hentikan Produksi Sejumlah Model, Bagaimana di Indonesia

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toyota Raize.

Meski demikian, baik Daihatsu maupun Toyota Indonesia belum bisa memastikan apakah produksi dan penjualan sejumlah produk kembarnya bisa berjalan normal atau tidak imbas keputusan prinsipal.

Sebelumnya, Presiden Daihatsu global Soichiro Okudaira, memutuskan akan menghentikan pengiriman seluruh model kendaraan yang terlibat skandal mulai Rabu, 20 Desember 2023.

Kendati belum dipastikan jumlah unit yang terlibat, namun prediksi awal ada 64 model, termasuk 22 produk yang dijual atas nama merek Toyota yang terlibat.

"Berdasarkan hasil temuan, hari ini kami memutuskan semua kendaraan yang diproduksi di Jepang maupun luar negeri, dihentikan pengirimannya sementara," ujar dia dalam konferensi pers, Rabu (20/12/2023).

Lebih lanjut, berdasarkan investigasi independen ditemukan kejanggalan baru 174 item dalam 25 kategori pengujian, selain kesalahan yang sebelumnya terdeteksi pada April dan Mei 2023.

Toyota dan Daihatsu menyatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan melibatkan konsumen akibat skandal ini. Namun disebut verifikasi teknis secara menyeluruh akan dilakukan dalam waktu dekat.

Berikut rincian produk Toyota-Daihatsu buatan Indonesia yang terdampak:

Produksi PT Astra Daihatsu Motor

  1. Toyota Agya yang dijual Maret 2023 (Ekuador, Uruguay, Kamboja)
  2. Toyota Rush yang dijual Januari 2019 (Ekuador dan Malaysia)
  3. Toyota Avanza yang dijual November 2021 (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, dan Bolivia)
  4. Toyota Raize yang dijual April 2021 (Ekuador, Meksiko)

Produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

  1. Toyota Avanza yang dijual November 2021 (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, dan Bolivia)
  2. Toyota Veloz yang dijual November 2021 (Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, dan Thailand)
  3. Toyota Yaris Cross yang dijual Agustus 2023 (Kamboja, Chili, Uruguay)

Dalam laporan tertulisnya, Tim investigasi yang dikomandoi Makoto Kaiami menjelaskan bahwa Daihatsu terbukti melakukan kecurangan pada 174 item dalam 25 kategori pengujian. Adapun jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal manipulasi saat ini mencapai 64, termasuk 22 model yang dijual Toyota.

Saat ini belum ditemui apakah ada kecelakaan akibat kesalahan teknis tersebut. Tetapi Toyota dan Daihatsu mengatakan bahwa pihaknya kini mulai melakukan verifikasi teknis menyeluruh.

“Kami yakin untuk mencegah terulangnya kembali, selain peninjauan operasi sertifikasi, diperlukan reformasi mendasar untuk merevitalisasi Daihatsu sebagai sebuah perusahaan,” kata Toyota.

Sebagai informasi kasus pemalsuan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Daihatsu, sebelumnya produsen otomotif asal Jepang pada April lalu kepergok memalsukan hasil uji tabrak untuk empat modelnya, yang melibatkan total 88 ribu kendaraan yang diproduksi di Thailand dan Malaysia pada tahun 2022 dan 2023.

Imbasnya pada Mei 2023, Daihatsu terpaksa menghentikan produksi dua model kendaraan hibrida produksinya di Jepang, termasuk SUV Toyota Raize, yang diproduksi atas nama perusahaan induknya yakni Toyota.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini