Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Kia memamerkan tiga van listrik konsep dalam Consumer Electronics Show (CES) 2024 yang digelar di Las Vegas, Amerika. Ketiganya dikenal sebagai PV1, PV5 dan PV7.

PV5 merupakan van berukuran menengah yang tersedia dalam berbagai model bodi, sehingga pelanggan memiliki fleksibilitas untuk memilih lebih dari satu model.

Setiap model akan dikirimkan dalam bentuk standar dan Kia berencana menawarkan model bodi Basic, Van, High Roof dan Chassis Cab.

Baca juga: Elon Musk Kesalip, Produsen Mobil Listrik Terbesar Sejagad Kini Bukan Tesla Lagi

Kia menyebut sasis fleksibel kendaraannya akan memiliki kabin tetap, namun bagian belakangnya akan ada bodi bagian atas yang dapat diganti-ganti, yang dapat dipasang dengan bantuan mekanis dan beberapa titik perlengkapan elektromagnetik.

Perusahaan tidak menjelaskan secara rinci tentang teknologi ini, namun teknologi ini seharusnya membuat pertukaran body top menjadi lebih cepat dan mudah.

Seperti halnya eksterior, kursi dan kompartemen penyimpanan pada kabin juga dapat dipindahkan dan dipindahkan, sehingga van pengiriman dapat dengan cepat diubah menjadi taksi.

Kia belum mengungkapkan banyak hal tentang PV1 dan PV7, namun memastikan PV7 akan menjadi model terbesar di jajarannya dan akan menawarkan jarak berkendara yang mengesankan.

Sementara itu, PV1 akan menjadi model terkecil dan dirancang untuk perkotaan dan ruang sempit lainnya.

Kia menyebut sasis dan teknologi yang mendasari kendaraan ini sebagai Platform Beyond Vehicle atau PBV dan kendaraan PV hanyalah permulaan.

Kepala Kia Global Design Karim Habib, menyatakan Kia PBV akan memulai era baru solusi bisnis dan gaya hidup sehari-hari yang lancar.

"Kami berharap dapat membuat hidup pelanggan kami lebih mudah dan lebih baik, baik saat mereka diam atau bepergian, dengan menawarkan fleksibilitas dan penyesuaian luar biasa melalui modularisasi radikal," tutur Habib dikutip dari Carscoops, Selasa (9/1/2024).

Untuk mendukung model ini, Kia juga berencana mengembangkan perangkat lunak bisnis khusus untuk membantu pemilik mengelola armadanya.

Kendaraan seri PV juga akan menggunakan teknologi AI untuk memberikan saran perawatan prediktif dan program pengisian daya yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan.

Perangkat lunak yang dikembangkan untuk perusahaan ini akan bekerja dengan robot, seperti Boston Dynamics Spot and Stretch, serta drone, melalui bisnis mobilitas udara canggihnya.

"Bisnis Kia PBV adalah puncak dari pendekatan bisnis kami yang berpusat pada pelanggan. Dengan tujuan mengembangkan PBV dan solusi yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis mereka, kami yakin bahwa kemitraan yang kuat ini akan menjadi kekuatan pendorong untuk menjadi penyedia solusi mobilitas yang berkelanjutan," ucap Direktur Unit PBV Kia Pierre-Martin.

Kia berencana membuka pabrik yang didedikasikan untuk PBV di Korea. Diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2025 dan memiliki kapasitas tahunan sebesar 150.000 unit.