Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Infrastruktur isi daya kendaraan listrik (EV) menjadi instrumen pendukung penting bagi pabrikan otomotif untuk mendorong ekosistem pemakai kendaraan listrik produksinya.
Dua perusahaan Jerman, Mercedes-Benz dan BMW, memutuskan membuat perusahaan patungan bernama Beijing Ion Qi New Energy Technology Co., Ltd., untuk mengoperasikan Jaringan Supercharging di pasar Tiongkok.
Melansir Car News China, pada akhir tahun 2026, perusahaan patungan ini berencana membangun setidaknya 1.000 stasiun supercharging yang dilengkapi teknologi canggih dan sekitar 7.000 stasiun supercharging di Tiongkok.
Stasiun pengisian daya gelombang pertama dijadwalkan mulai beroperasi di kota-kota utama kendaraan energi baru di Tiongkok pada tahun 2024 dan pembangunan stasiun berikutnya mencakup kota-kota dan wilayah lain di seluruh negeri.
Proyek BMW Supercharging Station resmi diluncurkan pada Agustus 2023. Tiang pengisi daya berdaya tinggi mendukung daya pengisian maksimum 600 kilowatt.
Hingga akhir Januari 2024, telah dibangun 54 stasiun yang mencakup 17 kota besar di Tiongkok dan terbuka untuk kendaraan listrik semua merek.
Sementara pada tahun 2023, stasiun supercharging Mercedes-Benz telah beroperasi di kota-kota seperti Chengdu, Foshan, Qingdao, Chongqing, Kunming, Wuhan, Suzhou dan Changzhou.
Layanan pengisian daya publik Mercedes-Benz memiliki akses ke lebih dari 590.000 pengisian daya publik di lebih dari 340 kota di seluruh negeri.
Baca juga: Rest Area Tol Brebes Kini Dilengkapi Fasilitas Fast Charging Mobil Listrik
Sebagai tambahan, di tahun 2023 BMW mengirimkan lebih dari 40.000 unit model kendaraan listrik murni di Tiongkok, yang menjadi pilar penting bagi pertumbuhan penjualan BMW secara keseluruhan, dengan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar lebih dari 138 persen.
Sepanjang 2023 BMW telah memperkenalkan enam model kendaraan listrik murni yang dijual di Tiongkok, dengan BMW i3 dan BMW iX3 menjadi produk listrik terlaris.
Produk terbarunya, BMW i5, resmi diluncurkan pada bulan Januari lalu.
Baca juga: BMW PLN Turunkan Biaya Pasang Home Charging Jadi Rp 150 Ribuan
Sedangkan di 2024, Mercedes-Benz akan melanjutkan strategi produk fokus ganda pada bahan bakar bensin dan kendaraan listrik di Tiongkok, memperkenalkan lebih dari 15 produk baru dan generasi mendatang, sekaligus mempromosikan elektrifikasi seluruh jajaran produknya dan meningkatkan produk bertenaga bahan bakarnya.
Bikin Usaha Patungan untuk Jaringan Supercharging
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani