Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan teknologi Inggris, Viritech, tengah mengembangkan platform motor penggerak atau powertrain baru untuk kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen.
Powertrain siap pakai yang dikembangkan mencakup semua komponen penting dan dapat disesuaikan, serta digunakan di berbagai kendaraan, termasuk mobil, LCV (kendaraan komersial ringan) dengan aplikasi off-highway.
Baca juga: Citroen akan Rakit CKD Mobil Listrik di Indonesia Mulai Juli 2024
Powertrain tersebut diberinama modul VPT60N. Modul ini dapat dikonfigurasikan ke berbagai kendaraan dan terdiri dari sel bahan bakar, tangki hidrogen, paket baterai, motor listrik dan transmisi.
Melansir Carscoops, VPT60N ditawarkan dalam bentuk non-homologasi untuk digunakan dalam prototipe berbagai brand kendaraan.
Akan tetapi, tim teknik Viritech dapat membantu perusahaan lain mengembangkan lebih lanjut dan mengintegrasikannya ke dalam produk FCEV yang sepenuhnya bisa dihomologasi.
Dalam konteks ini, paket baterai dan tangki hidrogen tersedia dalam bentuk standar dan pesanan khusus, sehingga dapat kompatibel dengan jenis kendaraan apa pun.
Secara spesifikasi, modul tersebut memiliki sel bahan bakar 60 kW terhubung ke sistem penyimpanan hidrogen 350 bar dengan kapasitas 6 kg (13,2 lbs).
Energi disimpan dalam baterai 16 kWh (400V) lengkap dengan sistem manajemen dan komponen pendingin.
Sistem manajemen energi Tri-Volt perusahaan memvariasikan pembagian antara sel bahan bakar dan baterai tergantung pada keadaan.
Sedangkan untuk powertrain listriknya, yang mencakup inventor dan unit penggeraknya, menghasilkan tenaga hingga 268 hp (200 kW / 272 PS) dan torsi puncak gandar 4.100 Nm (3.024 lb-ft).
Viritech mengatakan bahwa VPT60N akan digabungkan dengan rangkaian powertrain FCEV di masa depan. Mitranya saat ini adalah Briggs Automotive Company yang sedang mengembangkan mobil sport BAC Mono versi FCEV.