News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Daimler: Truk dengan Suspensi Udara Memang Mahal, Tapi Terkompensasi Daya Angkut yang Lebih Banyak

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk Mercedes-Benz Actros 2636 LS Euro 5 yang dilengkapi dengan suspensi udara di axle belakang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan truk yang dilengkapi dengan suspensi udara atau air suspension di Indonesia cenderung meningkat beberapa waktu terakhir, terutama dari pebisnis logistik yang membutuhkan truk untuk muatan kargo tertentu yang membutuhkan guncangan yang lebih minim saat pengangkutan di jalan raya.

Faustina, Kepala Produk dan Pemasaran PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) tak menampik permintaan dari sektor logistik terhadap truk dengan dengan fitur air suspension cenderung meningkat belakangan ini.

"Di model rigid, customer mengambil truk dengan air sespenson karena ada rekues klien  bahwa suspensi truk untuk membawa muatan mereka harus lebih soft, tidak boleh ada guncangan," ungkap Faustina di Jakarta baru-baru ini.

Dia mengatakan, harga truk dengan suspensi udara memang lebih mahal jika dibandingkan dengan truk dengan suspensi per daun atau leaf spring.

"Memang harganya lebih mahal, tapi itu bisa dikompensasi pada daya angkutnya yang lebih banyak," kata dia.

Karena permintaan pasar yang menguat terhadap truk dengan teknologi suspensi ini, DCVI sejak 2024 ini memperkenalkan truk Mercedes-Benz Actros 2636 LS Euro 5 yang dilengkapi dengan suspensi udara di axle belakang.

Teknologi Air Suspension Bisa Nambah Daya Angkut 1 Ton Per Axle 

Mercedes-Benz Actros 2636 LS ditujukan untuk kebutuhan distribusi dan angkutan barang jalan raya dan pernah ditampilkan di pameran kendaraan niaga GIICOMVEC 2024 di Jakarta, Maret 2024 lalu.

Truk ini juga sudah dilengkapi dengan fitur keamanan untuk pengemudi, termasuk Active Brake Assist (ABA) 5, airbag khusus pengemudi, suspensi udara di poros belakang (rear axle), dengan Roll Control Assist yang merupakan kontrol elektronik untuk penyesuaian suspensi udara di berbagai kondisi angkutan dan jalanan.

Fitur lain di truk ini adalah ESP (stability control assist) untuk mempertahankan kestabilan kendaraan di kondisi kritis, dengan bantuan sensor canggih dan perangkat lunak terbaru.

"Saat ini air suspension dimiliki oleh brand truk-truk Eropa. Dengan dukungan  26 diler dan 16 business partner, kami menawarkan truk dengan air suspension untuk highway dan logistik."

"Kenapa kita bawa truk dengan teknologi air suspension? Aturan di pemerintah menyatakan, jika truk menggunakan suspensi udara, muatan bisa bertambah. Setiap 1 axle daya angkutnya bisa bertambah 1 ton. Jadi, muatan menjadi lebih banyak dan lebih soft," beber Faustina. 

Hendro Sembodo dari Truck Body Builder DCVI mengatakan, model Actros dan truk-truk Mercedes-Benz lainnya yang dipasarkan di Indonesia memiliki spesifikasi yang berbeda dari versi yang dipasarkan di Eropa.

Ini karena menyesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal. Namun dia menegaskan hal itu tidak mempengaruhi aspek keamanan dan performanya.

Truck Bodybuilder DCVI, Hendro Sembodo mengatakan, kendaraan truk Axor dan Actros yang dijual di pasar dalam negeri didatangkan dari Jerman. Namun karena benua biru menjadi pasar terbesar, maka variannya lebih banyak.

Kita tidak ambil semua opsi yang ada di sana, karena kita juga mempertimbangkan dari sisi sisi harganya. Kecuali jika ada customer yang mau kendaraan tertentu dengan full optional, itu tidak masalah," ungkapnya di acara diskusi di GIICOMVEC 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini