TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Karoseri Adiputro kewalahan memenuhi pesanan dari pengusaha bus yang memesan armada baru ke karoseri berbasis di Malang, Jawa Timur, tersebut.
Direktur PT Adiputro Wirsejati, Jesse Jethrokusumo, mengatakan, permintaan bus terus meningkat setiap tahun ke karoserinya. Terlebih, sejak Adiputro merilis model terbaru Jetbus 5 di pasar Indonesia.
Lonjakan permintaan tersebut tidak hanya pada pesanan bus besar dan bus medium tapi juga minibus (biasa disebut juga dengan istilah microbus) hingga melebihi kapasitas produksi.
“Tahun lalu, permintaan memang sudah menunjukkan tren kenaikan, tetapi belum menyentuh kapasitas produksi kami," kata Jesse di booth Adiputro di GIIAS 2024, Sabtu, 20 Juli 2024.
Jesse menjelaskan, tahun ini permintaan pembuatan bus di karoserinya meningkat lebih dari 15 persen sejak awal tahun ini. "KIta berupaya memaksimalkan kapasitas produksi kami, dengan jumlah permintaan yang ada sampai beberapa bulan ke depan,” ungkap Jesse.
Permintaan yang tinggi tersebut berasal dari pengusaha transportasi di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, bahkan Sulawesi.
Permintaan yang tinggi juga datang dari perusahaan-perusahaan pertambangan untuk digunakan sebagai bus karyawan.
Khusus untuk segmen ini, Karoseri Adiputro sudah meluncurkan bus Jetbus Roamer Monocoque 4x4 yang khusus untuk mengangkut pekerja tambang di 2023.
Setahun setelah diluncurkan, permintaan Roamer Monocoque 4x4 terus meningkat dari perusahaan-perusahaan tambang.
Permintaan Bus Melonjak Ditopang Pembangunan Jalan Tol
Jesse menjelaskan, pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang terus bertambah panjang, mendorong munculnya pemain baru di bisnis jasa transportasi bus antarkota dari dan ke Sumatera yang pada akhirnya meningkatkan permintaan akan armada bus.
“Saya yakin, jika Ibu Kota Negara (IKN) sudah jadi, tentu akan membuat permintaan armada bus meningkat signifikan di Kalimantan,” ujar Jesse.
Baca juga: Adiputro Jadi Karoseri Pertama yang Bikin Bus Tingkat Mewah Bersasis Mercedes-Benz O 500 RSD 2445
Merespon permintaan yang meningkat saat ini dan proyeksi pasar ke depan yang terus meningkat, Adiputro akan menambah investasi baru di akhir tahun 2024.
"Investasi ini akan membantu kami untuk peningkatan produksi dan juga membantu memenuhi kebutuhan dari para pelanggan Adiputro," ujarnya.
“Kami telah memesan beberapa mesin yang akan datang tahun depan. Mesin-mesin itu akan membantu kami meningkatkan kapasitas produksi,” imbuh Jesse.