Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dashboard camera atau dashcam kini makin banyak digunakan para pemilik kendaraan seiring dengan makin meningkatnya ancaman keamanan dan keselamatan di perjalanan.
"Dashcam itu bagi orang awam seperti CCTV-nya mobil, untuk kebutuhan keamanan dan agar terhindari dari tuduhan tindak kejahatan di jalan raya," kata CEO Super Spring, Arianto Furiady di pameran GIIAS 2024 hari kelima, Senin, 22 Juli 2024.
Dia mencontohkan, dengan memasang dashcam di mobil, pengendara bisa menghindari modus kejahatan seperti menuduh kita memotong marka jalan, menyenggol mobil lain atau menyerempet pengendara motor. Dengan harga yang kini makin terjangkau dashcam makin dibutuhkan," imbuhnya.
Dia menambahkan, pasar dashcam di Indonesia sangat terbuka luas karena rasio pengguna dashcam dibandingkan dengan populasi kendaraan, diperkirakan masih di bawah 5 persen di Indonesia.
"Ini yang saya rasa dashcam harus jadi fitur keamanan yang harus terpasang di semua mobil," bebernya.
Terkait dengan pemakaian dashcam di kendaraan ini, selama pameran otomotif GIIAS 2024, booth Dekka di Hall 11 ICE BSD, menggelar edukasi tentang pentingnya peran dashcam kepada pengunjung.
Pihaknya juga memperkenalkan 3 lini dashcam Dekka, masing-masing DK 10 yang ditaarkan ke pengunjung GIIAS 2024 dengan harga Rp 999 ribu dan merupakan dashcam tipe 1 kamera.
Harga tersebut sudah mencakup gratis pemasangan, gratis hardwire kit (untuk mode parkir), dan gratis juga memory cardnya.
Lalu ada Dekka DK 20 yang didukung kamera bersesolusi 2K dengan harga Rp 1,99 juta per unit serta DK 40 dengan harga 2,5 juta yang sudah memilii kamera 4 K.
Baca juga: 5 Manfaat Pemakaian Dashcam di Mobil, Lindungi Pengemudi dari Kejahatan Jalanan
Seri DK 40 sudah dual channel dengan kamera depan dan satu kamera tambahan menghadap ke belakang. Resolusi videonya mencapai hingga 4K.
Dashcam ini dilengkapi GPS yang dapat memberikan informasi koordinat lokasi pada video hasil rekaman.
"Produk dascam kita dilengkapi dengan AI camera yang bisa mendeteksi perilaku driver di perjalanan misalnya, sedamg merokok, mengantuk atau main ponsel saat memgemudi yang bisa direkam dengan live camera," sebut Arianto Furiady.
Dashcam tipe ini menggunakan kamera khusus yang dilengkapi demgan prosesor.
"Kamera akan menangkap gambar yang terekam, jika teknologi AI-nya menemuka indikasi perilaku pengemudi yang membahayakan, maka akan langsung terekam dan tersimpan di server Dekka. Selanjutnya, dashcam akan mengirim notifikasi ke pemilik kendaraan," ujar Arianto Furiady.
Baca juga: Dashcam Makin Dibutuhkan untuk Cegah Risiko Kejahatan di Jalan