News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GIIAS 2024

Biaya Operasional dan Perawatan Fuso eCanter 40 Persen Lebih Hemat Dibanding Truk Konvensional

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk Fuso eCanter dipamerkan di booth Fuso di pameran otomotif GIIAS 2024, Jumat, 19 Juli 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biaya operasional dan perawatan truk listrik Fuso eCanter yang resmi dipasarkan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) di Indonesia diklaim 40 persen lebih efisien dibandingkan dengantruk konvensional bermesin diesel internal combustion engine (ICE).

"Dari sisi operasional dan maintenance, mengoperasikan eCanter bisa berkurang 40 persen. Itu sebabnya banyak customer kami tertarik.memakai eCanter," ungkap Bayu Aprizal, General Manager Product Strategy KTB di acara diskusi dengan media di booth Fuso di pameran otomotif GIIAS 2024, Selasa, 23 Juli 2024.

Di GIIAS 2024, KTB sudah melakukan serah terima unit eCanter kepada pembeli pertama, yakni Yusen Logistics.

Director of Sales & Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Aji Jaya mengatakan, eCanter pertama kali diperkenalkan di Indonesia tahun 2022.

Kemudian disusul dengan kegiatan Proof of Concept (PoC) truk ini bersama 10 customer potensial eCanter lewat kerjasama ujicoba.

"Hasilnya, respon mereka sangat positif. Misalnya, yang terkait dengan aspek operasional dan keamanan," ungkap Aji Jaya.

Talkshow membedah truk listrik eCanter di booth Fuso di pameran otomotif GIIAS 2024, Selasa, 23 Juli 2024.

Dia menambahkan, fitur fitur di eCanter mengutamakan aspek keamanan, efisiensi, operational cost dan juga efisiensi perawatan. "Jadi mengoperasikan eCanter akan sangat berbeda dari kendaraan konvensional," kata dia.

Dia menyebutkan, di truk konvensional, perawatan rutin mencakup penggantian pelumas mesin hingga pelumas gardan, penggantian filter radiator hingga filter bahan bakar dan lain lain.

Di eCanter ini, hal itu sama sekali tak diperlukan. Perawatan berkala hanya dibutuhkan setiap 30.000 kilometer sekali, misalnya untuk mengecek kondisi baterainya," beber Aji Jaya.

Saat ini jarak tempuh eCanter versi yang dipasarkan di Indonesia baru sekitar 140 km dalam sekali pengisian daya.

Karena itu, truk ini cocok untuk angkutan logistik dalam kota atau jarak pendek. Itu pula sebabnya, KTB fokus menggarap pemasaran truk eCanter ini di Jabodetabek yang infrastruktur penunjangnya lebih mumpuni.

Baca juga: Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter Resmi Dijual di GIIAS 2024, Harga Tergantung Paket

"Saat ini kami fokus mengembangkan pasar eCanter ini di Jabodetabek dulu dan untuk angkutan pengiriman barang jarak dekat."

Aji Jaya menambahkan, saat PoC sejumlah perusahaan memang mengharapkan agar eCanter bisa diperpanjang jarak tempuhnya.

Dengan demikian perlu penyesuaian pada kapasitas baterainya.

Terkait masukan tersebut, Aji Jaya mengatakan, prinsipal sudah memiliki teknologi baterai eCanter untuk jarak tempuh hingga di atas 200 km dalam sekali pengisian daya.

"Kami terus berkomunikasi dengan prinsipal untuk hal ini," kata Aji Jaya.

"Saat ini eCanter memang memiliki keterbatasan kapasitas baterai dan jarak tempuh. Tapi orinsipal kami sudah punya opsi memperpanjang jarak tempuhnya sampai 200 bahkan 250 km," kata Aji Jaya.

Menyinggung soal harga jual eCanter di Indonesia, Aji Jaya mengatakan, KTB sedang menyiapkan program paket penjualan yang sesuai dengan kebutuhan customer bekerja sama dengan leasing. "Kami sedang studi mengenai ini."

"Ke depan, pengembangan eCanter tidak akan pernah berhenti terutama untuk pengembangan kapasitas baterai. Kami terus berkomunikasi dengan prinsipal kami," tandasnya.

#GIIAS 2024

GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) merupakan pameran otomotif terbesar dan terlengkap di Indonesia yang hadir pada 18-28 Juli 2024 di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Kabupaten Tangerang (Banten).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini