TRIBUNNEWS.COM - Kasus terbakarnya mobil listrik Mercedes-Benz EQE di sebuah area parkir dan apinya menyambar hingga melukai sejumlah orang baru-baru ini di Korea Selatan membuat pasar mobil listrik bekas di negeri itu melonjak hingga 184 persen.
Insiden kebakaran ini menjadi peringatan akan bahaya kebakaran pada kendaraan listrik di kalangan warga Korea dan membuat jumlah kendaraan listrik yang memasuki pasar mobil bekas dalam negeri telah melonjak selama seminggu terakhir.
Permintaan terhadap mobil listrik bekas berkurang sementara pasokan meningkat, yang menyebabkan jatuhnya harga kendaraan listrik bekas.
K Car, platform penjualan mobil bekas di Korea, menyatakan selama tujuh hari setelah Mercedes-Benz EQE terbakar di area parkir bawah tanah sebuah apartemen dii Incheon, membuat jumlah aplikasi untuk pengambilan kendaraan listrik di rumah yang akan dicantumkan untuk dijual di platform K Car meningkat 184 persen dibandingkan 25-31 Juli.
Mobil milik seri Mercedes-EQ, seperti model yang terbakar, menyumbang 10 persen dari kendaraan listrik bekas yang dipasarkan pada periode yang sama di K Car.
Karena tidak ada satu pun model Mercedes-EQ yang terdaftar untuk dijual di platform tersebut satu minggu sebelumnya, peningkatan jumlah pemilik yang menjual mobil ini kemungkinan besar disebabkan oleh kegelisahan pemilik Mercedes-EQ atas kemungkinan kendaraan mereka juga akan terbakar.
Platform penjualan mobil bekas online Encar melaporkan, pihaknya menyiapkan 13 unit Mercedes EQE bekas untuk dijual di platform mereka antara 1-8 Agustus saja.
Ini merupakan peningkatan yang signifikan dari lima yang terdaftar untuk dijual pada bulan sebelumnya.
Meningkatnya pasokan dan menurunnya permintaan juga mengindikasikan ahwa harga kendaraan listrik bekas juga lebih rendah di pasar kendaraan bekas di Korea Selatan.
Baca juga: Korsel Gelar Pertemuan Darurat Pasca Insiden Terbakarnya Mobil Listrik Mercedes-Benz EQE
Menurut tren harga pasar bulan Agustus 2024 yang diterbitkan oleh Encar, model bekas Hyundai Ioniq 5 dan Kia EV6 masing-masing memiliki harga 1,97 persen dan 1,11 persen lebih rendah saat dijual kembali dibandingkan bulan Juli.
Sementara itu, Tesla Model 3 dan Model Y juga turun harga masing-masing sebesar 2,61 persen dan 3,36 persen yang menunjukkan penurunan harga kendaraan impor bekas yang lebih besar dari rata-rata.
Dengan adanya kebakaran baru-baru ini yang terjadi di tengah “jurang” dalam adopsi kendaraan listrik sejak akhir tahun lalu, industri otomotif Korea khawatir akan penurunan permintaan yang cepat.
Baca juga: Xiaomi Mulai Bangun Pabrik Mobil Listrik Kedua di Beijing
Data dari CarIsYou menunjukkan total 80,613 EV yang terdaftar pada Januari hingga Juli tahun ini, turun 13.4 persen dari periode yang sama tahun 2023.
Mengutip Yonhap, 1 dari 10 mobil listrik yang memasuki pasar Korea adalah seri Mercedes-EQE, merek kendaraan yang mengalami kebakaran di garasi parkir di Incheon pada 8 Agustus ini.
Pejabat dari polisi, otoritas pemadam kebakaran, Layanan Forensik Nasional, dan Mercedez-Benz melakukan analisis forensik kedua terhadap kendaraan listrik yang menyebabkan kebakaran tersebut.
Sumber: Hani.co.kr