News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perakitan Neta X di Pondok Ungu Bekasi Diminta Pakai Komponen Lokal 

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluncuran mobil listrik Neta X rakitan Pondok Ungu, Bekasi, di Jakarta, Jumat (27/9/2024). Mobil ini dipasarkan dengan harga jual Rp 400 jutaan.

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Neta Auto Indonesia (NETA) memiliki pabrik kendaraan listrik di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi 20.000 unit per tahun

Neta X yang diluncurkan pada Jumat (27/9/2024) kemarin menjadi model kendaraan listrik yang dirakit di pabrik ini dengan harga jual Rp 400 jutaan.

Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, mengatakan dengan kapasitas produksi besar, diharapkan Neta X berperan dalam target produksi mobil listrik nasional.

"Kami berharap peluncuran Neta X dengan kapasitas produksi 20.000 unit/tahun ini dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian target produksi kendaraan listrik nasional, sesuai dengan roadmap industri otomotif yang telah disusun oleh pemerintah," kata dia di acara peluncuran Neta X di Pelataran Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Dengan meningkatnya produksi EV di dalam negeri, pihaknya yakin industri otomotif Indonesia akan terus tumbuh dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, sekaligus memperkuat posisinya di pasar global.

Putu berharap, dengan kapasitas produksi yang besar, NETA juga perlu memperhatikan penggunaan komponen lokal.

"Dalam proses pengembangan bisnisnya kedepan, Neta perlu memperhatikan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah ditetapkan," ungkapnya.

Pemerintah menargetkan, TKDN kendaraan listrik pada tahun 2027 mencapai TKDN sebesar 60 persen.

Baca juga: Pedestrian Alert Tone, Fitur Keselamatan Penting di Mobil Listrik Neta V-II


"Harapan kami, Neta dapat mencapai target ini dengan cara memperkuat rantai pasoknya di Indonesia, terutama dengan melibatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai bagian dari rantai pasok, sehingga dapat meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri," imbuh Putu.

Selain itu, Neta juga diharapkan dapat meningkatkan investasi untuk memperkuat daya saing, menjajaki peluang ekspor ke pasar internasional, serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi utama.

"Langkah-langkah ini tidak hanya akan mempercepat pencapaian target TKDN, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional dan memperluas jangkauan produk Neta secara global," kata Putu.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini